Warga Dua Desa di Ciawigebang Bentrok, Tujuh Luka Termasuk Aparat Desa

Warga Dua Desa di Ciawigebang Bentrok, Tujuh Luka Termasuk Aparat Desa

KUNINGAN - Pertikaian antar warga terjadi di Kecamatan Ciawigebang Sabtu dini hari melibatkan warga Desa Kramatmulya dan warga Ciputat. Akibatnya tujuh warga Desa Kramatmulya mengalami luka serius pada kepala dan wajah, tiga di antaranya merupakan aparat desa. Berdasarkan informasi dihimpun radarcirebon.com, kejadian tawuran warga tersebut berlangsung sekitar pukul 00.30 WIB. Bermula dari pengeroyokan salah satu warga Desa Kramatmulya bernama Sapnan (26) saat melintas Desa Ciputat Blok Tegalbadag hendak berbelanja ke pasar oleh sekelompok warga yang sedang nongkrong. \"Warga kami yang hendak belanja dikeroyok oleh warga Ciputat yang berjumlah sekitar 20 orang. Atas kejadian tersebut, korban yang bernama Sapnan dengan luka di bibir kanan pulang dan melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut kepada aparat desa,\" ungkap salah seorang tokoh masyarakat Desa Kramatmula Herman kepada radarcirebon.com, Sabtu (23/7) sore. Mengetahui ada warganya yang dianiaya, lanjut Herman, Kasi Pemerintahan Desa Satim Nurhadi mengajak lima warga lain untuk mendatangi tempat kejadian pemukulan tersebut untuk meminta penjelasan kepada para pelaku. Namun bukan jawaban yang diterima Satim dan kawan-kawan, melainkan mereka turut mendapat pemukulan hingga mengalami luka serius pada wajah dan kepala, bahkan dua unit motor yang mereka bawa turut dirusak. Selain Kastim yang mengalami luka serius pada pelipis kiri, lima warga yang mengalami luka-luka adalah Darwin pejabat Kadus Wage mengalami luka memar pada tangan kiri, Nurdin pejabat Kadus Kliwon mengalami bocor di kepala serta tiga warga lain yaitu Very, Koko dan Herdiyanto juga mengalami luka di kepala. \"Kami sudah menghubungi aparat desa Ciputat untuk membicarakan masalah ini secara kekeluargaan. Namun hingga siang hari, hanya ada seorang utusan desa yang datang tanpa menyertakan para pelaku pengeroyokan tersebut. Ini menunjukkan tidak ada itikad baik para pelaku untuk bertanggung jawab, sehingga terpaksa kami melaporkan permasalahan ini kepada pihak kepolisian,\" ujar Herman. Herman mengaku tidak mengetahui apa penyebab pengeroyokan tersebut. Diceritakan, pada hari Jumat siang memang ada acara dangdutan di hajatan salah satu warga Desa Kramatmula, namun tidak sampai terjadi keributan ataupun perselisihan antar warga kala itu. \"Tapi malam hari malah terjadi keributan, hingga menyebabkan tujuh warga termasuk aparat desa kami terluka,\" kata Herman. Hingga sore hari, ketujuh korban pengeroyokan tersebut masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ciawigebang. Namun demikian, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian atas kejadian tersebut. Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Fandy Setiawan yang dihubungi radarcirebon.com terkait kasus tersebut mengaku belum mendapat informasi sehingga belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut. \"Saya baru tahu. Nanti saya tanyakan dulu,\" kata Fandi singkat. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: