Jelang Musim Haji, Money Changer Diserbu Jamaah

Jelang Musim Haji, Money Changer Diserbu Jamaah

Musim haji baru saja dimulai, permintaan penukaran riyal Arab Saudi pun lantas terkerek. Utamanya ditingkat jasa penukaran uang alias Money Changer. Laporan: MIKE DWI SETIAWATI, Cirebon SEJUMLAH pengusaha jasa penukaran uang laris jelang musim haji. Banyak calon jamaah haji menukarkan mata uang rupiah ke riyal, yang merupakan mata uang resmi Arab Saudi. Indra, salah seorang pengelola PT Cahaya Pelangi, jasa penukaran uang di Kota Cirebon menyebutkan, permintaan penukaran uang saat ini mulai mengalami kenaikan. Bahkan, dalam sehari, nilai transaksi jasa penukaran uang yang dikelolanya mencapai lebih dari Rp10 juta. \"Para jamaah banyak yang menukarkan uang jauh-jauh sebelum berangkat haji. Biasanya, mereka untuk persiapan, sebab bila sudah mendekati pemberangkatan semakin mahal,\" katanya. Menurut dia, keperluan untuk penukaran uang saat musim haji biasanya cukup tinggi. Untuk musim haji ini, ia juga sudah menyediakan stok yang mencukupi, sehingga berapapun keperluan calon jamaah haji, bisa disediakan. \"Untuk tahun ini kuota haji menurun ya, sedikit berkurang dari tahun kemarin. Tapi penukaran uang riyal memang lebih banyak dari hari biasa,\" tuturnya. Para calon jamaah biasanya tidak ingin direpotkan dengan masalah penukaran uang saat di tanah suci. Selain kurs yang lebih mahal, jamaah juga khawatir akan kehilangan waktu untuk beribadah. Pihaknya juga mengaku sudah menyiapkan uang dalam bentuk mata uang riyal untuk keperluan penukaran mata uang. Ia juga sudah menyiapkan dalam bentuk paket di antaranya untuk penukaran Rp500 ribu, Rp1 juta, sampai Rp2 juta. Ia mencontohkan, untuk kurs 1 Riyal sebesar Rp4.450 maka calon jamaah haji bisa memperoleh dengan berbagai macam nominal. Adanya pecahan dengan nominal yang berbeda itu sangat diperlukan oleh calon haji. \"Kalau gak ada pecahan kecil pasti kesulitan, karena di sana jarang pedagang yang mau memberi uang kembalian. Apalagi persoalan bahasa menjadi kesulitan tersendiri saat tawar menawar, sehingga uangnya harus pas agar jamaah tidak dirugikan,\" ungkapnya. Sejumlah calon haji mengaku cukup terbantu dengan adanya jasa penukaran uang itu. Mereka bisa menukarkan dan tidak direpotkan untuk antre di tanah suci nantinya. Mereka juga bisa mendapatkan selisih harga yang tidak terlalu tinggi, dengan menukarkan sebelum keberangkatan. \"Biasanya, kalau mendekati keberangkatan selisih harganya terlalu tinggi, jadi saya menukarkan saat ini,\" ungkap Eni (51), salah satu calon jamaah haji yang menukarkan uang. Eni menukarkan uang rupiah sejumlah Rp1 juta untuk mendapatkan pecahan 1 riyal dan 10 riyal. Uang tersebut rencananya akan digunakan Eni untuk keperluan selama di Arab Saudi. \"Saya berangkat akhir Agustus tahun ini, sengaja nukernya sekarang-sekarang biar gak antri. Kalau udah punya uang riyal kan enak, mau naik taksi atau beli apapun keperluan disana tinggal bayar,\" pungkasnya. (*)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: