Jenazah Freddy Dimakamkan Satu Lubang dengan Saudaranya
SURABAYA - Kedatangan jenazah terpidana mati Freddy Budiman disambut bak pahlawan oleh warga Krembangan Baru sekitar pukul 01.30 kemarin (29/7). Teriakan Tahlil dan Takbir menyambut kedatangan gembong narkoba kelas kakap itu. Ratusan pelayat juga tumplek blek di rumahnya untuk memberikan penghormatan terakhir. Ambulance dan mobil pengawalan yang membawa jenazah dari Nusakambangan sulit masuk menuju kediaman Freddy. Petugas gabungan Polisi dan Linmas terpaksa turun membantu menertibkan warga yang memenuhi jalanan sekitar rumah mantan kekasih Vanny Rossyane itu. Meski sedikit kuwalahan, warga akhirnya mau tertib dan membiarkan ambulance dan mobil pengawalan itu berhenti di depan rumah duka. Suasana sedikit kacau tatkala peti mati yang berisi jenazah Freddy hendak diturunkan oleh petugas. Warga berebut mendekat dan ingin memegang peti mati warna cokelat itu. Keributan kecil sempat terjadi antara penjaga rumah Freddy dengan warga dan awak media. Untung, keributan itu cepat diredam petugas. Kurang lebih 20 menit, jenazah Freddy disemayamkan di rumah duka. Lantas, bersama kedua kakak dan anggota keluarga lainnya, serta ratusan pelayat, jenazah itu digotong menuju masjid Nur-Rohmah yang jaraknya 200 meter dari rumah duka. Jenazah disalatkan di masjid tersebut. Kembali teriakan tahlil dan takbir mengiringi perjalanan jenazah Freddy. Setelah disalatkan, jenazah langsung digotong menuju tempat peristirahatan terakhir. TPU Kalianak (Mbah Ratu) tujuannya. Di sana, makam Freddy berada di Blok A bergabung bersama sanak keluarga lainnya, termasuk kakak kandungnya bernama Chandra. Jenazah Freddy terpaksa menumpuk makam saudaranya karena minimnya lahan di pemakaman tersebut. Sekitar pukul 03.20, jenazah Freddy mulai dikebumikan. Walau tergenang air, liang kubur tempat peristirahatan Freddy tetap digunakan. Isak tangis dari kakak pertama dan keduanya, Elok dan Eko terdengar pelan berbaur dengan teriakan tahlil dan takbir dari warga. \'\'Allahu Akbar Allahu Akbar,\'\'. Pertanda pentingnya sosok Freddy di mata keluarga dan tetangganya. Suasana ramai tersebut sudah terlihat di rumah kediaman Freddy sejak pagi. Puluhan kursi sudah berjejer rapi di sana. Puluhan warga juga sibuk menyiapkan segala sesuatu menyambut kedatangan pria yang jadi salah satu korban eksekusi mati jilid III LP Nusakambangan itu. Sekitar pukul 09.00, warga dikejutkan dengan kedatangan satu unit taksi bandara. Ada beberapa orang yang turun dari taksi tersebut, termasuk ibunda Freddy yakni Hajah Nursiyah. Dia baru saja datang setelah semalam ikut menemani Freddy menghabiskan waktu terakhirnya sebelum dieksekusi.(jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: