Rumah Tangga Dian Pelangi Teracam Bubar

KESUKSESAN karier Dian Pelangi tak semulus dengan biduk rumah tangganya. Rumah tangga perempuan asal Pelembang itu dikabarkan goyang. Entah karena kesibukannya, atau kemunculan orang ketiga. Namun, perempuan berusia 25 tahun sepertinya tak lagi satu rumah dengan suaminya, Tito Haris Prasetyo. Bahkan, kediamannya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan kosong. ”Sudah dari Lebaran kosong, kayaknya memang sudah tidak di sini, sudah kosong,” ujar salah satu tetangganya. Diam-diam, perempuan berusia 25 tahun itu ternyata telah mengajukan gugatan cerai pada suaminya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (14/7) lalu. Pengajuan gugatan cerai founder Hijaber Community, komunitas muslimah muda yang aktif membagi tips dan pengalaman terkait hijab dan Islam tersebut tercatat di web Pengadilan Agama (PA) Jakarta selatan dengan nomor nomor gugatan 1961/Pdt.G/2016/PA.JS. Sayangnya saat dikonfirmasi akan gugatan tersebut, Humas Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Rusdy Taher enggan menjelaskan secara detail. Dia beralasan belum membaca berkas gugatan yang masuk. ”Kalau itu saya belum bisa pastikan,” katanya. Hanya saja, jika memang telah tercantum dalam web Pengadilan Agama (PA), Jakarta Selatan. Tentunya itu dikelurkan pihak PA Jakarta Selatan. ”Benar, ada nomornya juga kan,” jelasnya. Rusdy pun memberikan kebebasan kepada awak media untuk mencantut nomor perkara gugatan cerai Dian Pelagi melalui web yang ada. Hanya saja, apakah tergugat mengajukan seorang diri atau didampingi kuasa hukum. Dalam web tersebut, pengadilan telah merumuskan persidangan perdana Dian Pelangi dan suamianya. Persidangan akan jatuh pada pada Kamis, 25 Agustus 2016 mendatang. Bertindak sebagai majelis hakim Drs Azhar Mayang MHI. Lalu hakim anggota 1, Drs Mustopa SH dan hakim anggota 2 Drs Zaenal Arifin SH MH. Seperti kebiasaan sidang cerai, persidangan perdana akan menjadwalkan mediasi antara penggugat dan tergugat. Sayangnya, Dian Pelangi sampai saat ini enggan berbicara terkait rumah tangganya. (anh/ash)

Sumber: