Lapangan Kerja di Cirebon Timur Masih Minim

Lapangan Kerja di Cirebon Timur Masih Minim

SUMBER - Tingkat partisipasi kerja di Kecamatan Karengwareng dan Karangsembung masih rendah. Kedua kecamatan yang berada di wilayah timur Cirebon itu, masing-masing memiliki angka tingkat partisipasi kerja di bawah lima puluh persen, yakni Karangwareng 42,95 persen dan Karangsembung 45,51 persen. Hal ini berdasarkan Survei Disnakertrans Kabupaten Cirebon yang tertuang dalam buku Perencanaan Tenaga Kerja Daerah. \"Secara umum tingkat partisipasi kerja di semua wilayah memang rendah. Tapi yang paling terendah memang di dua kecamatan di wilayah timur,\" ungkap Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Cirebon, Agus Susanto kepada Radar, Jumat (12/8). Hal ini karena salah satu faktor minimnya lapangan kerja di wilayah timur Cirebon. Maka dari itu, dengan pertumbuhan industri yang diarahkan ke wilayah timur, dia berharap angka partisipasi kerja bisa lebih meningkat. Misalnya dengan adanya rencana pembangunan pelabuhan internasional, bisa menyerap tenaga kerja lokal di wilayah tersebut. \"Aturannya memang harus menyerap tenaga kerja lokal, karena ini sudah ada aturan dalam proses perizinannya,\" ungkapnya. Untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap diserap oleh industri, Agus menyebutkan pihaknya banyak memberikan pelatihan kepada calon para tenaga kerja lokal, baik melalui Balai Latihan Kerja (BLK) maupun Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). \"Memang perlu juga disiapkan masyarakatnya, agar kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan,\" ujarnya. Dalam melakukan upaya penyerapan tenaga kerja lokal, pihaknya sudah berupaya menyusun perencanaan tenaga kerja daerah. Dari sana terlihat bahwa tingkat partisipasi di setiap kecamatan dari yang tertinggi hingga terendah. Tingkat partisipasi tertinggi berada di Kecamatan Plered dengan 69,92 persen dan Kecamatan Weru 69,36 persen. Sementara itu, pihaknya mulai menyosialisasikan informasi pasar kerja yang bisa diakses secara online. Info pasar kerja ini, kata dia, dibuat secara terpusat oleh Kementerian Tenaga Kerja. Tujuannya untuk mempertemukan antara pencari kerja dan pemberi kerja. \"Idealnya perusahaan itu harus melaporkan lowongan tenaga kerja kepada kita, tapi masih belum semua melakukannya,\" sebutnya. Maka dari itu, dengan hadirnya info pasar kerja secara online, bisa membantu pemantauan berapa pencari kerja secara nasional. \"Karena masih baru, masih banyak yang belum tahu,\" katanya. Untuk terdaftar dalam situs info pasar kerja, pencaker bisa langsung mendaftarkan diri dan mengisi formulir yang sudah disediakan di halaman website tersebut. (jml)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: