Ada Reggae di Gotrasawala Dianggap Kurang Nyambung
CIREBON - Pagelaran Gotrasawala yang berlangsung di Gua Sunyaragi pada hari kedua, ditutup musik reggae, Sabtu malam (13/8). Padahal, perhelatan Gotrasawala merupakan acara seni budaya tradisional Cirebon. Sementara Gotrasawala di Gedung Rarasantang yang menampilkan Teater Baridin, minim pengunjung. Mantan Panitia Gotrasawala 2015, Nurwenda mengatakan, pelaksanaan Gotrasawala tahun 2016 ini, kurang bermakna. Kemudian, agenda yang digelar pun terkesan terburu-buru, sehingga kurang menarik. \"Acaranya tidak terkonsep dan kurang matang. Jadi, acara Gotrasawala tidak begitu mengena, terutama dalam menonjolkan budaya Jawa Barat dan lokal Cirebon sendiri,\" ujarnya kepada Radar tadi malam. Selain itu, kata Nurwenda, tahun kemarin pelaksanaan Gotrasawala dilaksanakan di empat tempat yakni, Kasepuhan, Sunyaragi, Gunungjati dan Kacirebonan. Sedangkan tahun 2016 ini, hanya tiga tempat yakni Kasepuhan, Sunyaragi dan Rarasantang. \"Yang saya sayangkan juga, dalam acara Gotrasawala ini kok disisipi musik reggae. Itu sama saja dengan konser band. Sebetulnya itu gak nyambung. Gotrasawala justru terkontaminasi budaya modern,\" tuturnya. Dia berharap, ke depan acara Gotrasawala harus lebih panjang dan padat acara. Dengan catatan, harus menonjolkan budaya Cirebon dengan kolaborasi seni budaya yang ada di Jawa Barat. \"Sekarang budaya Cirebon tidak begitu kelihatan,\" paparnya. (sam/kri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: