ATM Sampah; Masukkan Botol Plastik, Warga Bisa Langsung Dapat Uang
KARANGAMPEL – Sebuah inovasi dilakukan oleh Camat Karangampel, Andri M Shaleh AP MSi. Sebagai salah satu upaya menjaga kebersihan lingkungan, agar tidak membuang limbah sembarangan, ia menciptakan teknologi baru berupa ATM Sampah. Sama seperti ATM pada umumnya, ATM Sampah juga akan mengeluarkan uang. Namun untuk mendapatkan uang dari ATM ini tidak perlu memakai kartu ATM, tapi cukup memasukkan botol plastik bekas kedalam ATM. “Begitu kita memasukkan satu buah botol plastik, seperti bekas air mineral misalnya, maka dari ATM akan langsung keluar uang 100 rupiah. Jadi kalau ada yang punya 10 botol maka bisa mendapatkan uang 1.000 rupiah, dan seterusnya. Semakin banyak botol yang dimasukkan maka rupiah yang didapat semakin banyak,” ujar Andri. Andri mengatakan, ATM Sampah ini diharapkan mampu menciptakan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena botol bekas ternyata bisa menjadi rupiah ketika dimasukkan ke dalam ATM. Diharapkan masyarakat akan terangsang mengumpulkan botol-botol bekas, dan hal ini tentu saja berdampak positif terhadap lingkungan. Ditambahkan, apabila mesin ATM Sampah tersebut telah dipenuhi botol bekas, tentunya botol-botol tersebut akan dikeluarkan dan selanjutnya dijual kepada pengumpul barang rongsokan. Uang hasil penjualan itu tentunya akan dikembalikan lagi ke ATM. Dengan demikian uang akan terus berputar. Andri mengaku mendapatkan ide tersebut saat mengikuti Diklat Pim III di Balai Diklat Provinsi Jawa Barat, Bandung, beberapa bulan yang lalu. Saat itu di akhir diklat setiap peserta harus membuat proyek perubahan. Saat itulah Andri mengaku tertarik untuk membuat ATM Sampah, setelah sempat browsing di internet. Dengan mengambil judul Pengelolaan Sampah dengan ATM Sampah, ternyata teknologi ini mendapat sambutan yang luar biasa. Tak heran sejumlah perusahaan ternyata mau juga diajak bekerja sama untuk membuat ATM Sampah. Bahkan ATM Sampah ini menjadi model percontohan. “Harapan saya teknologi seperti ini bisa diterapkan di tengah-tengah masyarakat, dan saya yakin masyarakat juga akan berminat,” ujarnya. Andri menambahkan, harga mesin ATM Sampah tersebut ternyata juga lumayan. Harga 1 unit mesin ATM Sampah manual Rp8,5 juta. Sementara untuk yang otomatis harganya Rp15 juta. “Untuk saat ini di Karangampel baru ada satu mesin ATM Sampah manual, yang kami tempatkan di kantor kecamatan,” ujarnya.(oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: