Gara-gara Pendul, Balita Tewas Tercebur Sumur

Gara-gara Pendul, Balita Tewas Tercebur Sumur

KUNINGAN - Warga Lingkungan Talahab, Blok Cileuweung, Rt 14/4, Kelurahan Citangtu, Kecamatan Kuningan, dihebohkan dengan tewasnya seorang balita akibat tercebur ke sebuah sumur sedalam 20 meter di belakang rumah salah satu warga, Kamis (18/8). Berdasarkan informasi dihimpun radarcirebon.com, balita yang tercebur sumur bernama Adi Nugraha (4) putra bungsu pasangan Rukesih dan Aris. Insiden memilukan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, ketika Adi berjalan bersama ibunya yang kala itu baru saja  berbelanja dari warung. Diduga Adi tercebur sumur saat hendak mengambil pendul atau bunga petai yang biasanya berserakan di atas papan penutup sumur tersebut untuk mainan. Malang, papan penutup sumur yang terbuat dari papan tak mampu menahan beban tubuh bocah bertubuh gemuk tersebut hingga menyebabkan Adi terperosok dan masuk ke dalam sumur yang sudah lama tak digunakan tersebut. \"Saat itu Adi sedang bersama ibunya baru pulang belanja dari warung tak jauh dari lokasi. Biasa, anak kecil suka lari-larian mendahului ibunya , sepertinya dia tertarik dengan pendul (bunga petai) yang banyak jatuh di sekitar sumur, namun malang papan penutup sumur sepertinya sudah rapuh sehingga menyebabkan dia terperosok dan masuk ke sumur,\" ungkap Asmad warga setempat. Rukesih yang kala itu ada di belakangnya saat menyadari anaknya terperosok ke sumur, lanjut Asmad, langsung berteriak memanggil-manggil nama anaknya seraya meminta pertolongan warga. Sukarno pemilik sumur yang kala itu ada di dalam rumah pun langsung keluar dan berusaha memberikan pertolongan masuk ke dalam sumur dengan hanya mengandalkan tangga miliknya. Namun baru setengah perjalanan dia keluar dalam kondisi lemas karena menghirup gas. \"Termasuk ayah korban juga berusaha turun ke sumur, namun dicegah oleh warga karena khawatir akan menambah jumlah korban. Kejadian ini pun langsung kami laporkan ke pihak kepolisian,\" ucap Asmad. Tak lama kemudian, petugas Polsek dan Koramil datang dilanjut petugas dari BPBD dan Damkar Kuningan. Kondisi sumur yang dalam dan mengandung gas berbahaya menyebabkan proses evakuasi berjalan cukup lama. Hingga akhirnya sekitar pukul 15.30 WIB tubuh Adi berhasil dievakuasi dalam keadaan sudah tidak bernyawa. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: