Kampus ITB Batal Dibangun di Sumber, tapi di Talun

Kampus ITB Batal Dibangun di Sumber, tapi di Talun

SUMBER – Rencana pembangunan kampus Institut Teknologi Bandung di wilayah Watubelah, Sumber, Kabupaten Cirebon sepertinya batal dibangun. Pasalnya, lahan yang dibutuhkan untuk pengembangan kampus ITB itu seluas 30 Ha. Rencananya, pembangunan tersebut bakal dialihkan di Kecamatan Talun. Bupati Cirebon Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi mengatakan, pemerintah kabupaten cirebon hanya mempunyai luas lahan di Kecamatan Sumber paling maksimal 15 hektar saja. Sementara, ITB membutuhkan 30 Ha. “Belum lama ini pihak ITB memang sudah datang kembali ke sini untuk menanyakan lebih lanjut persoalan lahan. Besar kemungkinan, pembangunan kampus ITB di Kecamatan Talun, karena lahan di wilayah talun cukup luas. Kemudian dengan pusat pemerintahanya pun tidak terlalu jauh,” ujar Sunjaya, kepada Radar, Jumat (19/8) Dia mengaku, pihaknya akan turut mendorong pembiayaan pembangunan yang akan dianggarkan melalui APBD sekitar Rp 20 miliar. “Kemungkinan akan direalisasikan mulai tahun depan,” katanya. Menurutnya, pembangunan kampus di kabupaten cirebon merupakan pengembangan dari kampus  ITB terbaik di Indonesia. ITB tertarik mendirikan dua fakultas di sini, yaitu Planologi dan Desain Arsitektur. “Pembangunan kampus ITB Cirebon akan memuaskan keinginan warga Kabupaten Cirebon dan sekitarnya untuk masuk ke perguruan tinggi negeri favorit. Sebab, selama ini warga Kabupaten Cirebon harus ke Bandung atau ke Jakarta dan Semarang demi masuk ke perguruan tinggi negeri favorit,” ungkapnya. Sementara itu, bagian perlengkapan setda kabupaten cirebon, Sugeng Darsono mengatakan, di Watubelah hanya memiliki luas 6 ribu meter. kemudian, pihak ITB diberikan alternatif, apakah akan dibangun kampus sementara di komplek Asrama Haji dengan cara merenovasi bangunan terdahulu atau membangun kampus baru di sebelah selatan asrama yang memang masih kosong. “Kitapun mencari lokasi yang strategis untuk tempat pembangunan kampus tersebut, direncanakan nantinya akan dibangun kampus untuk S1. Tidak mungkin pembangunan kampus dilakukan di wilayah barat atau timur. maka alternatifnya di bangun di wilayah tengah,” kata Kepala Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah, Sugeng Darsono. Namun, di wilayah Sumber Pemkab tidak memiliki lahan hingga luasnya mencapai 30 hektar. Di Sumber, Pemkab paling maksimal memiliki luas lahan 15 hektar saja,tadinya sisa kekurangan lahan akan dilakukan melalui pembebasan lahan milik warga. (sam)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: