Berbadan Dua, Nyaris Bunuh Diri

CIREBON – Nyawa kian tak berharga. Seorang perempuan muda (19) asal Argasunya, nekat mengakhiri hidupnya dengan berjalan di rel, melawan kereta api, di Prujakan, Minggu (29/7). Hal ini disebabkan karena sang pacar menolak bertanggung jawab setelah mengetahui dirinya telah tiga bulan berbadan dua. Informasi yang dihimpun Radar, kejadian berawal ketika perempuan itu datang menuju ruangan petugas palang pintu kereta api, yang kebetulan keretanya sebentar lagi akan lewat. Lalu ia menanyakan arah kereta api kepada penjaga palang pintu Dedi. Setelah itu wanita tersebut langsung berlari menuju jalan kereta api yang akan melewati. Tetapi melihat wajah perempuan tersebut yang tampak depresi, petugas langsung mencegahnya menuju jalan kereta api. Dia Langsung di bawa ke ruangan. Setelah berhasil diajak bicara oleh Dedi, wanita tersebut menceritakan, dirinya habis dari sebuah hotel, dia ke hotel tersebut karena menuntut pertanggungjawaban pacarnya yang telah menghamilinya. Tapi sang pacar tak mau bertanggung jawab lantaran dia sudah mempunyai istri. Melihat jawaban tersebut, wanita itu langsung mengalami depresi serta berniat mengakhiri hidupnya di jalan kereta api. Sesudah menceritakan, wanita tersebut minta ke kamar mandi, dengan alasan ingin buang air kecil. Setelah masuk kamar mandi, terdengar suara kaca pecah. Ketika mendengar, Dedi langsung ke kamar mandi, ternyata wanita tersebut memecahkan cermin digunakan untuk menusuk tubuhnya. Tetapi berhasil diketahui serta diselametkan oleh Dedi. “Waktu itu datang wanita dengan menanyakan arah kereta. Melihat ingin bunuh diri, saya langsung mencegahnya”, ujar Dedi. Setelah kejadian tersebut, Dedi langsung menghubungi Polsek Utbar, untuk menyerahkan masalah wanita yang nekat melakukan percobaan bunuh diri. Petugas dari Polsek Utbar segera datang dan membawa wanita tersebut ke Mapolsek Utbar. Setelah tiba di Mapolsek Utbar, wanita tersebut sulit untuk ditanyakan tentang namanya. Beralasan ada yang ingin menjemput. Wanita tersebut pulang, sehingga petugas pun sulit untuk mencegahnya. (den)

Sumber: