47 Penumpang KA Ekspress India Terpanggang

47 Penumpang KA Ekspress India Terpanggang

\"\"HYDERABAD – Insiden maut melibatkan kereta api kembali terjadi di India. Kemarin (30/7) salah satu gerbong kereta malam cepat yang dalam perjalanan menuju Kota Chennai, Negara Bagian Tamil Nadu, terbakar. Sedikitnya, 47 penumpang kereta Tamil Nadu Express tewas. Jenazah korban umumnya hangus karena mereka sedang tertidur nyenyak saat terjadi kebakaran. Selain itu, sedikitnya 28 penumpang mengalami luka bakar. Dua di antaranya dilaporkan kritis di rumah sakit. Kebakaran itu memicu kepanikan penumpang. Mereka pun berdesak-desakan dan berebut untuk menyelamatkan diri lewat pintu keluar. Musibah yang menimpa kereta jarak jauh dari Kota New Delhi itu terjadi pada jam-jam awal pagi hari di dekat Kota Nellore, Negara Bagian Andhra Pradesh. Korsleting listrik diduga kuat sebagai penyebab kebakaran. Para penyelidik menemukan jasad para korban yang hangus di ranjang tidur kereta. Sejauh ini, identifikasi para korban belum tuntas. ’’Petugas sudah mengevakuasi 32 mayat dari dalam gerbong yang terbakar,’’ kata Madhusudan Sarma, pejabat senior Distrik Nellore, Negara Bagian Andhra Pradesh. Kereta nahas tujuan Chennai itu celaka saat melintas di Kota Nellore. Hingga kemarin petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Tetapi, penyelidikan awal mengindikasikan bahwa sempat terjadi korsleting listrik di dekat toilet sebelum gerbong terbakar. ’’Investigasi masih berjalan. Belum ada yang bisa kami simpulkan,’’ ungkap Menteri Perkeretaapian India Mukul Roy. Berdasar laporan, api menjalar dengan cepat sehingga gerbong S-11 hangus terbakar. Proses evakuasi memakan waktu sampai 12 jam. Para petugas harus menggunakan las untuk mengiris gerbong dan mengevakuasi para korban. Beruntung, kebakaran tak sampai menjalar ke gerbong lain. Tetapi, penumpang dibuat panik karena asap memasuki kompartemen mereka. ’’Saya terbangun saat mendengar beberapa penumpang lari ke gerbong kami. Bersamaan itu, asap memenuhi gerbong S-10 yang saya tempati,’’ cerita Shantanu, salah seorang penumpang yang selamat, ketika diwawancarai NDTV. Begitu alarm berbunyi, kereta yang saat itu melaju dengan kecepatan 110 kilometer per jam langsung berhenti. Para penumpang pun berhamburan keluar. Perdana Menteri (PM) Manmohan Singh menyatakan keprihatinannya atas tragedi itu. Kemarin dia juga langsung menyampaikan bela sungkawa kepada kerabat dan keluarga korban. ’’Perdana menteri memerintahkan kementerian perkeretaapian dan dinas terkait untuk bekerja sama dalam proses investigasi,’’ terang kantor Singh dalam pernyataan tertulis. (AFP/AP/hep/dwi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: