Tidak Hanya Sawah, Hama Wereng Mulai Serang Rumah Warga
INDRAMAYU - Tiga malam terakhir benar-benar menjadi mimpi buruk bagi penduduk di sejumlah desa di Kecamatan Patrol. Mereka yang tinggal di pinggiran sawah ikutan diserang hama wereng. Serangga kecil berwarna cokelat yang menjadi musuh bebuyutan para petani itu mulai mengganggu serta membahayakan. Wereng kerap menggigit kulit penghuni rumah. “Kalau menggigit rasanya sakit dan bikin gatal,” kata Yati (38) salah seorang warga kepada Radar, Kamis (29/9). Seingatnya, serangan wereng sudah terjadi sejak sepekan lalu. Mula-mula, jumlahnya masih relatif sedikit. Hama itu berada di sekitar lampu depan rumah yang menyala. Tapi lama kelamaan, jumlahnya semakin banyak hingga masuk ke rumah dan bikin ulah. Untuk menghindari serangan wereng, dia terpaksa mematikan lampu. Pasalnya, hama wereng sangat menyukai tempat terang dan mengerumuni lampu. Namun, setelah dimatikan, wereng justru masuk ke rumah mengerubuti makanan dan minuman. Akibatnya, warga harus menyimpan makanan di tempat yang sangat tertutup. “Jadi terpaksa semua lampu di dalam rumah dimatikan. Anak-anak jadi tidak bisa belajar dengan tenang. Nonton TV juga enggak nyaman,” ucap ibu dua orang anak ini. Tak sampai di situ, pada pagi hari, rumahnya menjadi kotor akibat bangkai wereng yang berserakan di lantai, dinding dan juga daun pintu. “Pagi waktu nyapu masih ada wereng hidup nempel lantai sama di dinding,” ungkap dia. Kini, jika malam mulai tiba, Yati serta sebagian besar warga memilih menutup rumah dan mematikan lampu. Akibatnya, kondisi desa terlihat gelap dan tampak sepi. Sadi (45) warga lainnya menduga, besar kemungkinan hama wereng itu berasal dari lahan sawah yang sudah disemprot obat. Karena tak lagi bisa mengganggu tanaman padi petani, akhirnya wereng migran ke rumah-rumah penduduk yang berada dekat area persawahan. “Sekarang kan sedang digalakkan pembasmian hama wereng. Mungkin pada pindah gara-gara itu,” katanya. Berdasarkan pengetahuannya, migrasi wereng ke rumah warga biasa terjadi. Proses perpindahannya melalui hembusan angin. Untuk membasminya tidak diperlukan cara yang rumit. Di bawah lampu digelar plastik yang dilumuri minyak jelantah untuk menjebak wereng. Cara lainnya dengan menyiapkan baskom berisi air juga diletakkan di bawah sinar lampu. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: