Rumah di Desa Sepat Tergerus Sungai Ciwaringin

Rumah di Desa Sepat Tergerus Sungai Ciwaringin

SUMBERJAYA – Hujan deras yang terjadi Selasa (4/10) petang hingga malam hari membuat sungai Ciwaringin kembali meluap. Hantaman aliran sungai yang sangat deras mengakibatkan abrasi yang mengikis tanggul sungai di Desa Sepat Kecamatan Sumberjaya, beberapa jengkal dari pemukiman warga. Berbagai cara sudah dilakukan Pemerintah daerah (Pemda) Majalengka bersama unsur TNI/Polri guna mengantisipasi semakin parahnya kondisi itu. Namun upaya Februari tahun lalu hanya bertahan sementara menyusul abrasi yang saat ini kembali terjadi. Kepala Desa Sepat, Hasan Sanusi mengaku kesal karena penyenderan tebing secara permanen di wilayahnya belum terealisasi. Padahal kondisi tanggul sudah sangat kritis, dan kini jarak sungai dengan sejumlah rumah warga tinggal beberapa jengkal. “Kami sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan secara permanen. Proposal sudah sering diusulkan baik ke pemda maupun BBWS. Namun sampai saat ini belum kunjung ada perhatian sampai bencana ini kembali terjadi Selasa malam kemarin,” tegas Hasan, Rabu (5/10). Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung juga didesak segera memperbaiki kondisi tanggul sungai Ciwaringin yang ambles. Dia mengapresiasi upaya puluhan anggota TNI dan Polri menanggulangi abrasi susulan, meski hanya bersifat pencegahan dan tindakan sementara. Sejumlah warga yang pemukimannya berada di atas tebing sungai Ciwaringin mengaku cemas abrasi susulan, yang sudah merusak sebagian rumah penduduk itu. “Kami harus berbuat apa lagi. Kami menuntut instansi berwenang segera menindaklanjuti melalui perbaikan tanggul secara permanen. Apalagi tahun kemarin sudah satu rumah bagian belakangnya tergerus abrasi sungai ini,” harap Hasan. Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tatang Rahmat SH menyatakan sudah berkoordinasi dengan BBWS terkait abrasi di sepanjang bantaran sungai di Majalengka. Pihaknya tidak bisa berbuat banyak mengingat kewenangan penanganan sungai Ciwaringin dilakukan BBWS. BPBD menyatakan tidak berdiam diri karena sudah berupaya maksimal mengantisipasi ancaman abrasi susulan, dengan mengusulkan proposal resmi ke Pemprov maupun BBWS Cimanuk-Cisanggarung. “Pemdes dan Pemcam memang sejak lama sudah mengusulkan proposal. BBWS harus secepatnya bertindak jangan hanya mengklaim kepemilikan saja. Penanganan bencana alam merupakan prioritas semua,” imbuhnya. (ono)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: