F1, Kans Rio Makin Berat

F1, Kans Rio Makin Berat

Manor Kini Jadi Rebutan BANBURY ­ Sebagai tim terkecil di Formula 1 Manor Racing biasanya menjadi pilihan terakhir bagi para pilot jet darat untuk berlabuh. Tapi musim ini, dua kursi balap yang masih kosong menjadi rebutan para pembalap yang sudah punya jam terbang tinggi dan memiliki dukungan sponsor besar. Pergerakan silly season begitu cepat dalam beberapa hari terakhir. Kini hanya tersisa empat kursi balap di Manor dan Sauber yang belum resmi terisi. Sauber hampir dipastikan mempertahankan Marcus Ericsson sedangkan rekan setimnya Felipe Nasr juga kemungkinan besar akan tinggal. Kabarnya Nasr tinggal menunggu kejelasan dari sponsor utamanya untuk memastikan satu kursi balap di Sauber musim depan. Kondisi tersebut akan membuat Manor dibanjiri penawaran. Setidaknya ada empat pembalap yang bisa jadi kandidat kuat mengisi kursi balapnya untuk musim depan. Mereka adalah Pascal Wehrlein, Esteban Gutierrez, Felipe Nasr, dan pembalap Indonesia Rio Haryanto. Gutierrez mengaku sedang melakukan negosiasi dengan dua tim, baik Manor maupun Sauber-Ferrari. \'\'Prioritasku adalah bertahan di Formula 1,\'\' ucapnya seperti dilansir Motorsport. Dia menyatakan akan mengumumkan keputusannya dalam waktu dekat. Meski menurutnya prosesnya tidak akan berjalan mudah. \'\'Kita lihat nanti,\'\' tandasnya. Pembalap 25 tahun tersebut tak terlalu yakin bisa mendapatkan kursi balap musim depan. Itu lantaran keluarnya keputusan dari Haas sudah agak terlambat. \'\'Kalau diminta memberikan angka, ya sekitar 70 persen,\'\' ucap Gutierrez tentang peluangnya bertahan di F1 musim depan. Manor kemungkinan besar akan mempertahankan Wehrlein. Pembalap Jerman itu adalah aset besar setelah musim ini sukses menyumbangkan satu poin dan mengantarkan Manor ke posisi 10 klasemen konstruktor. Jika mampu mempertahankan posisi tersebut hingga akhir musim skuad Banbury tersebut diperkirakan bakal mendapat USD 30 juta dari hasil pembagian keuntungan F1. Dengan dana sebesar itu Manor akan punya modal lebih besar untuk pengembangan mobil musim depan. Namun Sauber masih punya peluang untuk meraih poin di dua seri terakhir. Apalagi di Brasil akhir pekan ini Felipe Nasr akan melakoni balapan kandangnya. \'\'Aku ingin bertarung habis-habisan di depan penggemarku di kandang,\'\' ujar Nasr. Sayang Nasr sedang dibebani urusan sponsor yang bisa berakibat buruk pada nasibnya di F1 musim depan. Sponsor utamanya Banco do Brasil baru saja mengalami pergantian presiden. Beberapa posisi penting di bank terbesar di Brasil dan Amerika Latin tersebut juga diganti. Itu yang membuat pengambilan keputusan terkait sponsor menjadi tersendat. \'\'Aku tidak ingin mengatakan aku frustasi dengan kondisi ini. Tapi ya memang begitulah situasinya,\'\' ucapnya kepada Autosport. Dengan persaingan ketat seperti saat ini situasinya akan lebih sulit bagi pembalap Indonesia Rio Haryanto untuk kembali ke F1 musim depan. Baik Gutierrez, Wehrlein, Nasr, punya dukungan sponsor kuat. Wehrlein langsung berada di bawah Mercedes sebagai penyuplai mesin bagi Manor. Sedangkan dua pesaing lainnya didukung sponsor besar. Namun Rio punya kelebihan telah mengenal mobil Manor MRT05 dengan sangat baik. Bahkan MRT05 yang selama ini dipakai Esteban Ocon didesain khusus untuk Rio. Karena itu pula pembalap Prancis tersebut mengaku performanya tak bisa maksimal karena posturnya terlalu tinggi untuk mobil bekas Rio tersebut. Direktur Balap Manor Dave Ryan menyatakan, banyak kalangan yang menganggap enteng kemampuan Rio di F1. Padahal dengan setengah musim bersama tim tersebut Ryan menilai pembalap 23 tahun tersebut punya kecepatan yang dibutuhkan sebagai pembalap F1. \'\'Kalau kami butuh pembalap untuk turun di trek karena pembalap utama mengalami masalah, tanpa berpikir panjang kami akan menurunkan Rio. Kami tidak akan mengambil risiko menurunkan pembalap yang tak berpengalaman,\'\' ucapanya. Untuk diketahui selain Rio, Manor punya pembalap cadangan lain yakni Alexander Rossi. (cak/ady)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: