Siap-siap Jalan Cipto Macet Parah, Ini Sebabnya

Siap-siap Jalan Cipto Macet Parah, Ini Sebabnya

CIREBON - Pekerjaan jalan dan perbaikan trotoar maupun jembatan di seluruh Kota Cirebon sudah dimulai dua bulan lalu. Hanya saja, pekerjaan yang menyentuh pusat kota belum dilakukan secara signifikan. Mulai pekan ini, kontraktor segera melakukan betonisasi Jalan Dr Cipto Mangunkusumo. Termasuk perbaikan trotoar serta drainase jalan protokol tersebut. Kemacetan dipastikan lebih parah dari biasanya. Karena itu, ada koordinasi dengan Polres Cirebon Kota dan Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) untuk mengurai kepadatan kendaraan. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM), Sumargo mengatakan, betonisasi Jalan Dr Cipto Mangunkusumo masuk dalam tahap persiapan. Bahkan, peninjauan lapangan sudah dilakukan mulai Jumat malam (11/11). Sumargo melihat langsung pembuatan besi rangka untuk semen betonisasi. Pembuatannya dilakukan sendiri oleh kontraktor di Jalan Aria Kemuning. Kontraktor menjanjikan tiga hari kedepan pekerjaan betonisasi Jalan Cipto Mangunkusumo akan dimulai. “Berarti kalau tidak Senin, Selasa besok mulai,” ujar Sumargo, kepada Radar Cirebon. Pekerjaan betonisasi dan trotoarisasi berbeda anggaran. Sumargo menjelaskan, untuk anggaran betonisasi dilakukan dari dana DAK Rp 96 miliar. Sedangkan trotoarisasi Jalan Cipto Mangunkusumo menggunakan anggaran DAK Infrastuktur Publik Daerah (IPD) Rp 53 miliar. Dua pekerjaan itu, harus selesai sebelum tutup tahun ini. Karena itu, DPUPESDM bersama pengawas konsultan selalu mengingatkan kontraktor agar memanfaatkan waktu yang ada. Bila pekerjaan betonisasi mulai dikerjakan pada satu atau dua hari ke depan, pria yang puluhan tahun di Bidang Bina Marga itu yakin sebelum tutup tahun pekerjaan selesai. Begitupula trotoarisasi yang dilakukan. Terpenting, waktu yang ada dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan pemanbahan jumlah pekerja. Untuk betonisasi, kata Sumargo, hal ini dilakukan karena kondisi tekstur Jalan Cipto Mangunkusumo merupakan tanah labil bekas sawah. Karena itu, solusinya hanya dengan melakukan betonisasi. Sedangkan trotoarisasi Jalan Cipto Mangunkusumo, pekerjaan dilakukan hanya mengganti keramik dengan batu alam. Adapun border atau pembatas yang masih bagus tetap digunakan. Penggantian border hanya untuk yang sudah rusak. Hal ini karena bahan terbatas. Atas kebijakan ini, bila kontraktor tidak bisa menyelesaikan sepenuhnya, pemerintah hanya membayar apa yang dikerjakan. Dengan cara ini, Sumargo yakin, pekerjaan dapat selesai akhir tahun. Saat pekerjaan betonisasi Jalan Cipto Mangunkusumo dan trotoarisasi berjalan, Sumargo melihat akan ada kemacetan lebih panjang dari biasanya. Karena jalan yang digunakan tidak penuh. “Itu kebijakan Dishubinkom dan Polres Cirebon Kota. Kami berharap lalu lintas tidak terganggu. Tapi, pasti lebih macet dari biasanya,” ucapnya. Koordinasi tersebut dilakukan secara simultan dan berkesinambungan. Di tempat terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubinkom Kota Cirebon Syaroni ATD MT mengatakan, saat pekerjaan berlangsung akan ada rekayasa lalu lintas. Hal ini dilakukan polisi bersama dishubinkom. “Ada beberapa alternatif untuk itu. Ini perlu dibahas bersama,” ujarnya. Dishubinkom hingga saat ini menunggu koordinasi dari DPUPESDM untuk membahas bersama Polres Cirebon Kota. Pasalnya, Jalan Cipto Mangunkusumo merupakan jalur alternatif dan termasuk protokol yang banyak dilalui kendaraan. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: