Honorer Berharap Pemkot Cirebon Anggarkan Insentif

Honorer Berharap Pemkot Cirebon Anggarkan Insentif

KESAMBI – Kekhawatiran tenaga honorer sekolah swasta tingkatan SMK dan SMK, benar-benar terbukti. Tahun depan, mereka akan kehilangan insentif Rp300 ribu dari Pemerintah Kota Cirebon, karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tidak bersedia menambahkan anggaran itu pada APBD Provinsi Jabar 2017. Ketua Forum Tenaga Honorer Sekolah Swasta (FTHSS), Dede Permana S Sos mengatakan, dari hasil audiensi dengan Bagian Keuangan Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, anggaran insentif itu memang tidak bisa dimasukan dalam APBD Provinsi Jabar. “Ternyata di pemprov belum ada pembahasan,” ujar Dede, kepada Radar, Rabu (23/11). Karena tidak dianggarkan oleh pemprov, saat itu juga FTHSS langsung ke DPRD Provinsi Jabar dan diterima Wakil Ketua Komisi V, Yomanius Untung. Untung sangat menyayangkan hilangnya insentif ini, lantaran alih pengelolaan pendidikan menengah oleh Provinsi Jawa Barat. Dalam pertemuan itu, Yomanius menyebut ada kejanggalan dalam hilangnya insentif guru honorer. Meski sifatnya diambil alih pengelolaan, mestinya insentif tetap bisa dianggarkan. Yomanius, sebut Dede, bahkan menganalogikan persoalan ini seperti dana bantuan operasional sekolah. “BOS itu kan ada provinsi, kota dan pusat. Dari pusat ada, dari provinsi ngasih, tapi kota juga menganggarkan. Kalau BOS bisa, kenapa insentif tidak?” tanya dia. Dede menegaskan pihaknya akan terus berjuaang bersama tenaga honorer sekolah swasta dan masih berharaap pemkot bisa menganggarkaan kembali dan mengakomodir tenaga honorer melalui tunjangan daerah. “Mumpung RAPBD 2017 masih dalam pembahasan, mestinya peka dengan persoalan ini,” tegasnya. Bahkan, pada peringatan hari guru 25 November mendatang, FTHSS akan bergerak dan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah kota. FTHSS juga akan mengelar silaturahmi akbar ke dewan sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dalam budgeting, setelah itu ke eksekutif. Sutara, Tenaga honor di salah satu SMK sasta Kota Cirebon berharap walikota untuk bisa kembali menganggarkaan tunjangan kepada tenaga honorer. “Pak Walikota Nasrudin Azis seorang guru, saya yakin akan peduli terhadap kondisi guru honorer di Kota Cirebon,” katanya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: