Pojok Sastra Angkat Tema Pembangunan dan Penggusuran dalam Puisi

Pojok Sastra Angkat Tema Pembangunan dan Penggusuran dalam Puisi

CIREBON - Pojok Sastra kembali digelar Radar Cirebon, nanti malam (25/11). Seperti sebelumnya, malam apresiasi sastra dwi jumatan ini diramaikan pembacaan puisi dan diskusi. Memasuki pertemuan kelima, diskusi Pojok Sastra mengetengahkan tema pembangunan dan penggusuran dalam puisi. Tema ini sengaja diketengahkan sebagai bentuk empati dan solidaritas publik sastra Cirebon terkait peristiwa di Desa Sukamulya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka. “Setelah berkunjung ke warga Sukamulya, melihat situasi langsung pasca kisruh dan penahanan, saya dan kawan-kawan merasa perlu mengambil sikap. Sebab isu pembangunan dan penggusuran sudah menjadi sejarah dalam politik modern Indonesia, bahkan sejak era Soekarno. Dan itu menyedihkan,\" kata Fathan Mubarak, salah satu pegiat sastra di Komunitas Rumah Kertas. Seperti diketahui, Kamis (17/11) lalu, ada pengukuran lahan warga Desa Sukamulya yang lahannya dijual untuk Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Namun, sebagian warga yang lain menolak karena menuntut relokasi. Negosiasi tidak menemukan titik solusi, petugas dengan warga terjadi bentrok. Pasca bentrokan, enam warga Desa Sukamulya ditahan karena dianggap melawan petugas. Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini, ketiga orang yakni Carsiman, Sunardi dan Darni yang ditetapkan sebagai tersangka kini mendapat penangguhan penahanan. Warga Sukamulya sendiri sebenarnya tidak menolak pembangunan. Namun, warga minta dimanusiakan. “Sebenarnya kami tidak menolak pembangunan. Tapi tolong dengan cara-cara manusiawi. Sosialisasi dulu. Nanti kan ada solusi. Ini sih gak ada sama sekali sosialisasi,” ujar Heri, warga Sukamulya kepada Radar Cirebon. Publik sastra yang berempati itu ada komunitas Rumah Kertas, Senja Sastra, Komunitas Seniman Santri, Lingkar Studi Sastra, Komunitas Terang Sore, Kopi Pagi, Saung Rasa, Teater Dugal, Teater Awal, Teater Rumput, Komunitas Blog I I, Maha Nusa, Rumah Deklamasi, Komunitas Tanah Merah, Lawan Teater, Tjaroeban inc. Selain akan dihadiri sejumlah pegiat dan komunitas sastra yang disebutkan, Pojok Sastra juga mengundang publik untuk turut serta mengapresiasi. Pojok Sastra ini terbuka untuk publik. (hsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: