Nova Eliza Kampanye Anti Kekerasan lewat Pameran Fotografi

ARTIS dan bintang film Nova Eliza mendukung kampanye anti kekerasan teradap perempuan. Dan itu dilakukan Nova lewat kegiatan pameran fotografi. Nova menampilkan 51 orang laki-laki dari beragam profesi dengan tema \"Suara Hati Lelaki”. Pameran fotografi yang digagas Nova Eliza bekerja sama dengan kedutaan Belanda. ”Ini adalah kolaborasi antara Suara Hati Foundation punya aku yang mendukung wanita korban kekerasan di Indonesia melalui media seni. Kami kolabrasi dengan kedutaan Belanda,” ujarnya di Kawasan, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (24/11). Nova mengunakan media seni untuk menyuarakan dukungannya itu. Dia pun melibatkan 51 orang laki-laki dari berbagai latar belakang untuk ikut serta melakukan kegiatan tersebut. \"Inspirasi dari mana-mana. Terutama dari korban kekerasan yang masih butuh dukungan dan motivasi. Di mana pelaku kekerasan itu banyak dari kalangan laki-laki. Nah, apa salahnya kami mengajak laki-laki justru ikut untuk menghentikan kekerasan itu sendiri,\" tambahnya. Mengandeng fotografer andal Nurulita, Nova menjadikan foto sebagai media. Pasalnya foto adalah media yang memiliki rasa dan emosi tersendiri. Selain itu, foto dapat mang-capture sebuah kejadian secara sempurna. Mengusung konsep hitam putih di setip foto-foto pria yang mendukung suara hati lelaki yang di tampilkan. Nova ingin mengadirkan rasa sebenarnya tentang kekerasan tersebut. ”Jadi, aku rasa kalau lewat media fotografi itu pasti akan punya feel yang berbeda. Karena foto itu menggambarkan banyak cerita dari ekspresi wajah, tingkah laku ketika di-capture secara sempurna,” paparnya. Nurulita menambahkan bahwa dalam menyuarakan anti kekerasan terhadap perempuan, lelaki pun bisa berperan aktif dalam mencegah. Karenanya, kontribusi laki-laki sangat dibutuhan. \"Karena kami yakin laki-laki pasti ingin turut berperan aktif mencegah kekerasan kepada perempuan. Makanya kami ajak kaum laki-laki berkontribusi,\" sambungnya. Tak butuh waktu lama bagi Nova dan tim untuk membuat project positif tersebut. ”Nggak ada kesulitan. Soal waktu aja sih yang di-organize karena mereka kesibukannya beda-beda. Dalam sehari kami selesaikan 15 foto. Itu juara banget karena kami kejar waktu mepet. Sebulan,” pungkasnya. (ash)

Sumber: