Tumpukan Sampah Makin Menggunung

Tumpukan Sampah Makin Menggunung

Pemkab Tunggu Hasil Evaluasi APBD Perubahan oleh Gubernur CIREBON – Upaya pemerintah Kabupaten Cirebon menangani persoalan sampah belum juga tuntas. Pasalnya, hingga kini APBD perubahan 2016 belum dapat digunakan. Sebab, masih di evaluasi gubernur Jawa Barat. Akibatnya, pengangkutan sampah di setiap TPS menggunung. Pantauan Radar Cirebon di lapangan, banjir sampah tak henti-hentinya menghantui masyarakat Kabupaten Cirebon, seperti yang terlihat di terminal weru, tumpukan sampah kian melebar dari arah utara (dekat terminal, red) sampai ke utara (depan pantura, red). Tumpukan sampah tersebut tidak hanya bersumber dari Pasar Darurat Pasalaran, tapi sampah rumah tangga dan limbah industri. Sementara di TPS jalan Raya Pilang, Kecamatan Kedawung, tumpukan sampah pun terlihat menggunung, bahkan telah menyentuh bibir jalan raya. Kendati demikian, sebagian warga Kabupaten Cirebon telah mengerti penyebab banjir sampah yang selama ini terjadi dimana-mana. “Kalau mengamati pemberitaan yang ada di media cetak dan online, tidak ditanganinya masalah sampah karena APBD Perubahan belum dapat digunakan karena masih direvisi gubernur,” ujar Yudi (28) warga Desa Pilang, Kecamatan Kedawung, Kemarin (26/11). Dia menyayangkan, memang persoalan sampah di Kabupaten Cirebon tidak pernah tuntas. Apalagi pembuangan akhir sampah terlalu jauh yakni, di wilayah timur Cirebon. Sementara Kabupaten Cirebon hanya punya satu TPA.  “Ya kalau kami sih berharap, pemerintah daerah segera menyelesaikan masalah sampah. Jangan sampai masalah ini menjadi berkepajangan tanpa solusi,” tuturnya. Menurutnya, sampah di Jalan Raya Pilang ini memang pernah dilakukan pengangkutan. Tapi, tidak sepenuhnya dapat terangkut. “Kalau pagi memang ada truk yang mengangkut sampah. Hanya saja, tidak bisa memuat sampah,” tuturnya. Sementara itu, warga Desa Weru, Jajang (47) mengeluhkan banyak tumpukan sampah yang ada belang pasar darurat pasalan sangat mengganggu pemukiman warga. Apalagi, setelah sampah itu diguyur hujan menimbulkan bau tak sedap. Bahkan, tumpukan sampah yang sbelumnya hanya didalam dekat terminal. Kini sudah tidak terkendali. Sebab, penyebaran sampah sudah sampai kedepan jalur pantura. “Memang belum sampai ke pantura si. masih didalam lahan yang dibatasi trotoar. Tapi, kan khawatir bisa meluas,” imbuhnya. (sam)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: