Kondisi Pesawat Polri Seperti Diremas, Hancur!

Kondisi Pesawat Polri Seperti Diremas, Hancur!

JAKARTA— Tabir penyebab kecelakaan maut pesawat Polri Skytruck M 28 P4201 kian terbuka. Kesimpulan sementara dari Polri menyebutkan pesawat menghujam ke laut dengan kecepatan tinggi. Hal itu berdasarkan sejumlah kesaksian nelayan yang melihat sendiri jatuhnya pesawat. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Mabes Polri Kombespol Rikwanto mengatakan ada puluhan nelayan yang menyaksikan kejatuhan pesawat tersebut. Sesuai kesaksian itu, pesawat dalam keadaan menukik mengarah ke permukaan laut. ”Setelah itu terjadi benturan yang sangat kuat,” terangnya. Permukaan air laut, lanjutnya, bila ditabrak dengan kecepatan tinggi tetap sangat membahayakan. Kalau diibaratkan, sama seperti lantai yang ditabrak. Karena itulah, kondisi pesawat yang ditemukan hanya puing-puing. ”Kondisi pesawat seperti diremas, akhirnya hancur,” ungkapnya. Namun, Polri tidak berhenti di sana. Upaya untuk menemukan penyebab pesawat menukik tentu dilakukan. saat ini sedang dianalisa rekaman audio dan visual dari pesawat tersebut. ”Rekaman pembicaraan di dalam pesawat dengan petugas Air Traffic Control (ATC) menjadi penting,” ujarnya. Soal keberadaan blackbox (kotak hitam, red), Rikwanto menuturkan, bahwa dalam pesawat Polri itu tidak terdapat blackbox. Pesawat kecil semacam itu tidak menggunakan peralatan semacam itu. ”Maka, yang dilakukan analisa rekaman audio dan visual,” terang Polisi dengan tiga melati dipundak tersebut. Kendati hingga saat ini baru ditemukan tiga kantong jenasah sejumlah anggota tubuh personil. Polri menduga personil yang berada dalam pesawat itu semuanya telah gugur. Pencarian pada jenasah personil dan pesawat tersebut masih terus dilakukan. Bahkan, area pencarian tersebut diperluas dari yang sebelumnya hanya tiga km menjadi lima km.”Saat pesawat itu hancur kan ada personil Polri. Mereka patut diduga gugur. Personil tentu ada tambahan,” jelasnya. Bahkan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sedang menuju ke lokasi jatuhnya pesawat. Menurutnya, Kapolri akan mengecek bagaimana perkembangan pencarian. ”Kemungkinan beberapa hari di sana,” ujarnya. Sebelumnya, pesawat Polri yang pernah diterjunkan dalam aksi kemanusiaan Tsunami Aceh itu terbang dari Tanjung Pinang menuju ke Batam. Rencananya, personil di dalam pesawat akan di BKA-kan ke Polda Kepulauan Riau. Pesawat itu terbang saat kondisi cuaca hujan dan angin kencang. Setelah jatuh, ditemukan sejumlah puing pesawat, diantaranya bagian kursi, body, hingga tangga pesawat. Ada juga sejumlah barang dari personil, yakni tas, pakaian, baju hingga kartu identitas korban. (idr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: