Puasa Bisa Tambah Cantik

Puasa Bisa Tambah Cantik

KUNINGAN – Ternyata puasa bisa mempercantik wajah. Sebab dengan berpuasa, sel-sel yang ada dalam tubuh mengalami peremajaan. Itulah salahsatu manfaat puasa yang terkuak dalam OPUS (Obrolan Puasa) yang digelar LSM Satu Hati Kabupaten Kuningan di halaman Toserba Fajar Jalaksana, kemarin (22/8). Pernyataan tersebut dilontarkan dokter spesialis saraf, dr Neti SW Indrawan SpS sebagai salahsatu pembicara dalam Opus. Dalam menjawab pertanyaan dari moderator Sri Martini SSi, Neti menjelaskan sejumlah manfaat dari berpuasa. ”Sel-sel tubuh kita terdiri dari beribu-ribu saraf dan otak sebagai sentralnya. Dengan berpuasa dapat mempengaruhi metabolisme tubuh secara positif. Berpuasa juga mampu menyetabilkan kadar gula dan mengendalikan kadar kolesterol,” terang dokter berparas cantik ini di hadapan ratusan peserta yang hadir. Neti melanjutkan, dokter di Amerika Serikat menjadikan terapi puasa untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Itu membuktikan bahwa pengaruh puasa terhadap saraf begitu tinggi. Bahkan saking besarnya manfaat puasa, rukun Islam yang keempat itu dapat membuat orang awet muda. Pasalnya, sel-sel dalam tubuh manusia mengalami peremajaan dengan berpuasa. Selain Neti yang berbicara dari sisi medis, pembicara lainnya, Ustad Amam Badrutammam Lc (Pimpinan Ponpes Husnul Khotimah) menerangkan tentang puasa ditinjau dari sisi syar’i. Ia menjelaskan bahwa Islam tidak bertentangan dengan kebutuhan manusia. Hanya saja terdapat aturan yang harus dipatuhi lantaran berdampak pula terhadap manusia itu sendiri. ”Seperti kebutuhan biologi makan, minum dan lainnya termasuk kebutuhan biologis antara laki-laki perempuan. Untuk kebutuhan yang terakhir disebutkan, aturannya harus nikah. Sedangkan untuk makan dan minum di situ ada aturan berpuasa yang dibatasi sampai magrib. Puasa-puasa yang terus-terusan tanpa berbuka, diharamkan oleh agama,” jelasnya. Ia menyebutkan pula, pada saat berbuka Rasulullah SAW menganjurkan untuk memakan yang manis-manis. Salah satunya yakni buah kurma. Menurutnya, buah kurma tersebut bersar manfaatnya bagi tubuh ketika berbuka puasa. Diperkuat oleh dr Neti, kurma memang mengandung glukosa yang mampu menyetabilkan tubuh, berbeda dengan gula biasa. Selain dua pembicara, Opus tersebut menghadirkan pula pembicara dari kalangan pelajar. Dia adalah M Ihsan Amala, seorang siswa SMAN 1 Cilimus. Sengaja pelajar tersebut dihadirkan guna menjelaskan kondisi kekinian pelajar. Terutama ketika online telah menjadi budaya baru bagi kalangan pelajar. Selain itu mengundang pula Ketua 1 TP PKK Hj Dadah Rochmana, namun berhalangan hadir. Ketua LSM Satu Hati, Nenen Mulyani menyebutkan tema yang diangkat dalam Opus yakni ”Puasa adalah media pendidikan dan kesehatan jiwa, pensucian hati, pengendalian pandangan dan menjaga anggota tubuh dari dosa”. Ibu-ibu majelis ta’lim diundangnya dan juga kalangan pelajar. Sengaja pihaknya pun menjadikan pelajar sebagai narasumber. ”Kegiatan ini merupakan salahsatu program dari banyak program lainnya. Semenjak empat tahun berdiri LSM pemerhati anak dan perempuan ini, kami mencoba membina dan mengarahkan anak jalanan dan anak putus sekolah. Alhamdulillah 15 anak telah bersekolah, sedangkan selebihnya terus kami bina dan arahkan. Program lainnya bersama Dinsosnaker dalam menyukseskan PKH hingga Kuningan mendapat penghargaan,” terangnya diamini pembina organisasi, Daswa SSi di sela kegiatan. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: