BATAM - Barelang Bridge Marathon International 2016, Minggu, 11 Desember 2016, meriah.
Sport event ini lebih menjadi ajang selfie dan welfie yang tidak ada habis-habisnya bagi para peserta maupun supporternya. Bagi mereka, partisipasi di lomba lari ini bukan mengejar juara atau hadiah. Tetapi sebagai rekreasi keluarga.
Sejumlah pelari hadir termasuk dari Eropa, Afrika, Amerika, dan Kawasan Asia. Ini adalah sport event dan sekaligus sport tourism, yang mengundang wisman menyeberang dari Singapura. Banyak pelari yang terpikat oleh keindahan alam, kuliner dan belanja di Batam, tentu ini yang menarik ke depan adalah repeat tourism-nya. Karena 60 persen dari wisata sport itu, akan datang kembali untuk mengeksplorasi lebih jauh.
Acara itu dibuka Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Ratusan peserta dari berbagai kategori sudah bersiap sejak waktu start yang dimulai pada pukul 05.30 WIB. Sebelum melepas para pelari, Nurdin sempat memberikan pesan agar menjaga gaya hidup sehat.
Gubernur Nurdin mengaku sangat mendukung acara yang melibatkan masyarakat luas seperti ini, apalagi membawa manfaat kesehatan buat masyarakat. \"Kita semua harus berolahraga, seperti olahraga berlari ini supaya sehat,\" kata Nurdin.
Peserta lomba dilepas berurutan dimulai dari kategori dengan jarak paling jauh yaitu marathon 42,195 km, half marathon 21 km dan 10 km. Mereka yang bersiap di garis start langsung berhamburan sesaat setelah Nurdin mengibarkan bendera tanda perlombaan dimulai.
Para pelari yang berasal dari beberapa negara di Eropa, Afrika, Amerika, dan Kawasan Asia ini melintasi beberapa jembatan di kawasan Barelang, termasuk jembatan satu, ikon wisata Kota Batam dan Kepri.
Rute yang diyakini bisa memanjakan mata para peserta meskipun medan yang mereka tempuh terbilang cukup menantang.
Dengan melibatkan masyarakat internasional, akan membuat kawasan Kepri dikenal dunia. Hal ini tentunya menjadi momentum untuk memperkenalkan kawasan wisata potensial, memperkenalkan keindahan alam, budaya, dan keunikan masyarakat melayu. ‘’Kita ingin Kepri jadi gerbang wisata. Kami akan support acara seperti ini, kalau hari ini baru pemanasan, tahun depan kita adakan dengan ribuan peserta yang ikut,’’ kata Nurdin.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Yusfa Hendri. Ia optimistis bahwa event ini akan lebih besar dimasa mendatang. Apalagi kehadiran para pelari asing yang membuat event ini menjadi daya tarik tersendiri. Yusfa berjanji bahwa Barelang Bridge Marethon International ini menjadi event tahunan. ‘’Insya Allah tahun depan akan kita adakan kembali,’’ janjinya.
Meski menjadi ajang selfie bagi sebagian pesertanya, perlombaan ini ternyata cukup serius. Terbukti
sejumlah pelari termasuk asal Kenya nyaris mendominasi hampir di setiap kategori pada lomba. Mereka bersemangat melakukan perlombaan dan sesekali menikmati pemandangan di kawasan ini.
Beberapa pelari asal Indonesia tak mau kalah dengan atlet asing. Seperti yang diperlihatkan Hendrianto, pelari asal Palembang . Ia mampu menjadi yang tercepat untuk kategori 10 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News