Hari Ini, 100% di Pasar Darurat

Hari Ini, 100% di Pasar Darurat

Para Pedagang Minta Keamanan Ditingkatkan WERU- Hari ini, Sabtu (1/9), pedagang Pasar Pasalaran sudah berjualan di pasar darurat. Tak ada lagi aktivitas di Pasar Pasalaran, karena hari ini juga merupakan hari pertama dimulainya renovasi. Hingga berita ini ditulis tadi malam (31/8), proses relokasi terus berjalan. Para pedagang tampak membenahi dan memperbaiki lapak atau kios yang akan ditempati. Berbagai alasan dilontarkan terkait kepindahan mereka ke pasar darurat yang terletak di bekas Terminal Weru itu. Rapiyah (40), pedagang sembako, mengaku terpaksa pindah karena Pasar Pasalaran akan direnovasi. Rapiyah sendiri ditemui koran ini saat sibuk memperbaiki bangunan kiosnya. Pasar darurat yang hanya berdinding anyaman bambu, membuat ia khawatir barang dagangannya menjadi sasaran orang tak bertanggung jawab. Dia pun meminta pemerintah dan pihak pengelola agar meningkatkan keamanan di pasar darurat. \"Ini sengaja saya perbaiki, kondisinya memang sangat kurang memadai karena suatu waktu bisa dijebol sama orang yang berniat jahat,\" katanya kepada Radar. Meski demikian, Ropiyah mengaku senang karena pihak Pemdes Weru Lor akan melakukan penjagaan di pasar. Ia juga berharap jualannya di pasar sementara ini bisa lebih membawa keberkahan. \"Ya mudah-mudahan membawa rezeki walaupun hanya sementara,\" harapnya. Pedagang lainnya, Sapar, mengatakan, kondisi Pasar Pasalaran sebenarnya masih layak. Namun demikian, ia hanya bisa pasrah ketika renovasi harus dilakukan dan semua pedagang dipindahkan. Ia pun mengkhawatirkan jika pembangunan dan renovasi akan molor dari jadwal yang ditentukan. \"Iya inginnya sih tidak mau pindah. Lagian kondisinya masih sangat baik dan layak. Tapi katanya yang diperbaiki yang di atasnya saja, mau tidak mau akhirnya kita pindah juga,\" ucap pedagang telur itu. Cerita lain datang dari seorang pedagang daging, Maesaroh. Dia mengatakan, beberapa rekannya nekat membawa kasur dari rumah untuk tidur di dalam Pasar Pasalaran. \"Iya kasihan ada juga yang bawa kasur dan anak istrinya diajak untuk tidur di kasur. Mereka-mereka ini yang tidak mau pindah. Sebenarnya saya juga tidak mau pindah, tapi ya pasrah saja,\" bebernya. Dia menambahkan, bisanya pedagang nekat untuk tidur dalam pasar karena listrik belum dipadamkan. Jika listrik sudah dipadamkan, dipastikan mereka akan pindah ke pasar darurat. \"Iya kalau sudah mati listriknya, kayaknya pada pindah. Kan katanya batasnya mulai hari ini (kemarin, red) dan besok (hari ini, red) sudah pindah semua,\" tandas Maesaroh. Secara terpisah, Camat Weru Drs Iman Santoso MSi kembali menghimbau para pedagang untuk segera pindah. Saat Iman memantau Pasar Pasalaran siang kemarin, sudah 50 persen pedagang pindah ke pasar darurat. Dia melihat pedagang terus berbenah dan memperbaiki tempat dagangannya. \"Lihat sendiri mereka sudah banyak ke pasar darurat. Malahan ada yang sudah membawa dagangannya dan mulai berjualan,\" kata Iman Santoso. (via)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: