Cegah Tawuran, Siswa SMK Se-Kabupaten Kuningan Ikuti Kemah Persaudaraan
KUNINGAN - Sedikitnya 440 siswa perwakilan dari 40 SMK yang ada di Kabupaten Kuningan mengikuti Kemah Persaudaraan selama tiga hari di bumi perkemahan Sidomba, Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana, Senin hingga Rabu (19-21/12). Kegiatan yang diikuti oleh para siswa \"luar biasa\" tersebut digelar dalam rangka menekan angka kenakalan remaja di kalangan pelajar seperti tawuran, narkoba dan sex bebas. Kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Kuningan tersebut secara resmi dibuka Senin sore tadi oleh Bupati Kuningan Acep Purnama. Selama tiga hari, para siswa \"luar biasa\" yang kerap membuat masalah di sekolahnya ini akan diajarkan tentang persaudaraan, kebersamaan dan cara bersaing secara sehat. \"Kemah Persaudaraan ini digelar dalam rangka untuk membangun tali persaudaraan antar siswa-siswi SMK se-Kabupaten Kuningan. Pesertanya adalah siswa luar biasa yang butuh sentuhan khusus sehingga tidak ada lagi tawuran antar pelajar, sekaligus membebaskan dari perilaku buruk penggunaan Narkoba dan pergaulan sex bebas,\" ungkap Ketua MKKS Kuningan Saidun dalam sambutannya. Dikatakan Saidun, kegiatan tersebut merupakan yang pertama digelar. Oleh karena itu, menjadi momentum yang baik bagi para pendidik sekaligus orang tua memberikan pendidikan lebih bagi para siswa yang selama ini termarjinalkan. Menurut dia, selama ini mereka mungkin mempunyai masalah di rumah atau broken home sehingga kerap membuat masalah di sekolah, sehingga dalam kegiatan ini mereka bisa saling berbagi dan berkonsultasi dengan guru pembimbing untuk mencarikan solusinya. \"Dengan saling interaksi antara siswa tersebut diharapkan dapat membangun kekeluargaan antar SMK di Kabupaten Kuningan. Semoga dengan kegiatan selama tiga hari ini, kegiatan bisa berjalan lancar dan sukses serta tercapai tujuan yaitu SMK di Kabupaten Kuningan bisa bersatu,\" pungkas Saidun. Berbeda dengan kegiatan perkemahan yang biasanya identik dengan seragam pramuka, pada kegiatan Kemah Persaudaraan ini, seluruh pesertanya mengenakan seragam yang biasa mereka pakai sehari-hari yaitu putih abu-abu. Setiap pleton pun beranggotakan puluhan siswa dari berbagai sekolah berbeda dengan tujuan agar mereka bisa saling mengenal dan terjalin keakraban di antara mereka. \"Ada beberapa kegiatan yang akan mengajarkan tentang kebersamaan, gotong royong dan kompetisi secara sehat yang dikemas dalam kegiatan outbond. Selain itu ada kegiatan salat berjamaah, motivasi dan sosialisasi tentang P4GN. Para siswa tersebut dikelompokkan dalam beberapa pleton yang anggotanya terdiri dari siswa yang saling berbeda asal sekolahnya untuk saling mengenal dan beradu strategi untuk memenangkan kompetisi secara sehat dan jujur,\" kata Ketua penyelenggara kegiatan Kemah Persaudaraan Totoh Miptahudin. Sementara itu Bupati Kuningan Acep Purnama mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai sebuah terobosan baik untuk memupuk tali persaudaraan di antara pelajar SMK se-Kabupaten Kuningan. Dalam kesempatan tersebut Acep berpesan kepada para siswa untuk bisa menjaga nama baik pribadi dan menghindari perselisihan. \"Kalau ada perbedaan, mari kita bersaing dengan sehat sebagai bukti pemuda Indonesia yang gagah berani dan tangguh,\" ujar Acep seraya mengutip pernyataan Bung Karno tentang peranan penting pemuda dalam pembangunan Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, para siswa peserta Kemah Persaudaraan tersebut menyampaikan ikrar bersama-sama untuk menjauhi segala sesuatu dan tindakan yang dapat menyebabkan terjadinya kekerasan, kejahatan dan penyimpangan seksual baik di sekolah maupun di masyarakat. (taufik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: