Kecepatan Menuju Bandung Minimal 50 Km/Jam

Kecepatan Menuju Bandung Minimal 50 Km/Jam

BANDUNG – Untuk mengantisipasi kembalinya terjadi pergerakan di Jembatan Cisomang Tol Purbaleunyi kilometer 100+700, jajaran Kepolisian Polda Jabar akan mengatur intensitas pergerakan kendaraan golongan 1 yang melintas di atas jembatan tersebut. Direktur Ditlantas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Tomex Kurniawan mengatakan bagi kendaran yang melintas harus melaju dengan cepat. Hal ini agar kondisi jembatan tidak mengalami penumpukan beban Menurut dia, kecepatan tersebut dibutuhkan untuk memperlancar perbaikan pilar jembatan. Termasuk menjaga agar kondisi jembatan tidak kembali bergeser. ”Saya menyarankan laju kendaraan dipercepat saat melintas jembatan dengan kisaran di atas 50 kilometer per jam,” tegas Tomax di lokasi, kemarin (25/12). Tomex menjelaskan, pemberlakuaan kecepatan tinggi sangat efektif membantu proses perbaikan. Pihaknya menekankan kepada kendaraan baik dari arah Bandung maupun Jakarta agar mengikuti arahan petugas saat menuju jembatan. ”Jadi kendaraan itu seperti sprint saat melintasi jembatan. Jangan malah melambat karena dikuatirkan akan menumpuk,” tambahnya. Dia mengatakan, hingga saat ini masih memberlakukan pengalihan jalur. Untuk kendaraan menuju Bandung akan diarahkan menuju non tol dengan keluar dari Tol Sadang Kilometer 76 dan Tol Jatiluhur Kilometer 84 dan kembali masuk ke Cipularang lewat gerbang Tol Padalarang Timur Kilometer 122. Sedangkan untuk kendaraan dengan tujuan Jakarta, diarahkan untuk keluar melalui gerbang Tol Padalarang Timur atau Tol Cikamuning kilometer 116 selanjutnya masuk kembali melalui Tol Sadang dan Jatiluhur. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Dedi Taufik mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan tim gabungan untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi. Sehingga diharapkan bisa meminimalisir kemacetan yang terjadi. Selain itu, sosialisasi juga telah dilakukan kepada pengusaha transportasi baik melalui selebaran dan surat maupun pengumuman langsung di terminal terminal. ”Kita sudah imbau ke seluruh pengusaha transportasi maupun para sopir-sopirnya atas kondisi jembatan Cisomang ini. Sehingga dengan adanya pengalihan jalur kendaraan untuk golongan II mereka bisa memakluminya,” ungkap Dedi. (yan/dn/drx/rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: