Senior Puji Pilar Muda
2 Belanda v Turki 0 AMSTERDAM - Kemenangan 2-0 (1-0) Belanda atas Turki di Amsterdam Arena dini hari kemarin WIB membuat Wesley Sneijder dkk bisa bernapas lega. Seusai memastikan tiga poin di babak Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Eropa, Sneijder dan sejumlah pemain senior tim Oranje -julukan Timnas Belanda- langsung memuji para pilar muda. Wartawan Jawa Pos (Grup Radar Cirebon) Khoiron Fadil dari Amsterdam, Belanda melaporkan setelah dibalut masa suram dan sederet kegagalan sejak berlaga di Euro 2012, senyum ceria mulai mewarnai wajah-wajah pemain Belanda di arena mix zone dan konferensi pers. Mereka langsung bersemangat mengekspresikan kegembiraan dengan bercerita panjang lebar kepada sejumlah wartawan di Arena. Arjen Robben, Robin van Persie, dan Wesley Sneijder misalnya. Meski sempat kecewa dengan penampilan tim di laga awal, Robben tetap memuji kemajuan permainan pemain-pemain muda Belanda. Dia mengaku telah menemukan harmonisasi permainan pada laga melawan Turki tersebut. \"Saya sangat gembira dengan kemenangan ini. Itu bisa menumbuhkan semangat kami untuk tetap menjadi tim favorit dengan pemain-pemain baru yang muda ini. Saya juga menemukan kecocokan dengan Sneijder dan Persie, juga mulai bisa punya feeling dengan pemain-pemain baru di timnas,\" kata Robben sesuai pertandingan di arena mix zone. Louis van Gaal, pelatih Oranje juga dipuji oleh van Persie yang akhirnya berhasil membuktikan eksperimennya. \"Ya pelatih telah mengharapkan hal yang lebih baik dari para pemain muda. Lihat saja Jetro Wilems dan Bruno Martins. Pada kisaran umurnya, mereka bermain lebih cerdas,\" sanjungnya. Soal kerja keras yang harus dilakukan Robben dkk, van Gaal mengelak bahwa Turki memiliki peluang lebih banyak dibandingkan timnya. Setidaknya, menurut Van Gaal, Oranje bisa lebih dingin dalam menyelesaikan peluang. \"Penting bagi kami untuk memenangi laga pertama. Saya rasa publik akan menikmati pertandingan ini,\" katanya saat konferensi pers. Pada laga pertamanya melatih Timnas Belanda, Van Gaal memang gagal memberikan impresi positif. Tim Oranje kalah dari Belgia pada laga persahabatan, Agustus lalu. Van Gaal mengombinasikan pemain inti dengan sejumlah debutan. Robin van Persie dan Arjen Robben ditemani winger berusia 21 tahun PSV, Luciano Narsingh dan lainnya. Di lini tengah, Sneijder dan Strootman bermain bersama gelandang Excelsior, Jordy Clasie, yang juga berumur 21 tahun. Sementara itu, pelatih Turki, Abdulla Avci menyimpan Nuri Sahin dan menurunkan pemain-pemain terbaiknya seperti Emre, Altintop, Turan dan Topal. \"Ini membuat saya jauh lebih percaya diri. Saya akan melakukan persiapan jauh lebih baik untuk laga kedua melawan Hungaria di Budapest nanti. Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan pemain-pemain senior macam Robben, Sneijder dan lain-lain,\" kata Luciano, pencetak gol kedua Belanda. Bermain di Amsterdam Arena, Timnas Belanda tampil agresif. Beberapa peluang langsung diciptakan dari tim yang dikapteni oleh Wesley Sneijder ini. Namun, pertahanan Turki masih tergolong cukup rapi. Belanda yang hanya memakai Robin van Persie di depan, bermain mengandalkan permainan sayap yang diakhiri dengan umpan silang berbahaya. Namun, gol untuk tuan rumah justru terjadi lewat tendangan pojok. Persie memecah kebuntuan tepatnya pada menit ke-17. Striker anyar Manchester United itu dengan tenang menyundul bola hasil umpan matang dari Sneijder, yang sekaligus mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Belanda. Akhirnya di penghujung publik tuan rumah kembali bersorak, ketika winger Luciano Narsingh sukses mencuri gol lewat serangan balik pada menit ke-93. Gol dari pemain PSV Eindhoven ini mencatatkan tiga poin Belanda pada laga perdana mereka di grup D. \"Saya akan terus tingkatkan kemampuan kami di lapangan di laga berikutnya. Kematangan sangat penting buat kami,\" tutur van Rhijn, pemain muda Belanda asal Ajax. (*/ko)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: