2017, KAI Disubsidi Rp 2,1 Triliun

2017, KAI Disubsidi Rp 2,1 Triliun

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyalurkan subsidi untuk angkutan kereta api 2017 ke PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sebesar Rp 2,1 triliun. Alokasi tersebut meningkat 15 persen dibandingkan alokasi tahun lalu. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono mengatakan, alokasi subsidi untuk angkutan kereta terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebelumnya alokasi subsidi mencapai Rp 1,8 triliun pada 2016 kemudian menjadi Rp 2,1 triliun pada 2017. “Subsidi dimulai tahun 2000 kalau tidak salah sekitar Rp 31,5 miliar, sekarang pada 2017 Rp 2,1 triliun,” kata Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, kemarin (2/1). Dia menjelaskan, peningkatan alokasi subsidi untuk kereta tersebut menunjukkan keseriusan Pemerintah dalam memaksimalkan pelayanan jasa kereta api kepada masyarakat. Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro mengungkapkan, penyaluran subsidi angkutan kereta api 2017 semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pasalnya, KAI sebagai perusahaan penyedia jasa yang melayani masyarakat sudah seharusnya mendapat perhatian. “Biasanya rakyat kecil potretnya kereta api. Memang seharusnya dibela,” jelas Edi. Selain kereta sebagai angkutan masal, di tahun ini pihaknya juga menggenjot kinerja kereta barang melalui anak usahanya PT Kereta Api Logistik. Pihaknya sudah memiliki sejumlah misi terkait hal itu. Direktur Operasi? KA Logistik Sugeng Priyono mengungkapkan, tahun ini, KAI akan meningkatkan pelayanan bongkar muat di beberapa stasiun. Selama ini tidak semua stasiun bisa menerima bongkar muat KA barang. “Kita coba akan tingkatnya layanan door to door. Jadi, dari stasiun bongkar muat nanti akan kita siapkan truk untuk mengangkut sampai ke alamat tujuan,” kata Sugeng, terpisah. Sampai saat ini, pihaknya memiliki porsi layanan door to door dibandingkan dengan station to station sebesar 20:50. Di mana 50 persen stasiun yang bisa melayani bongkar muat belum terlayani truk dari KA Logistik. “Paling tidak nanti kita tingkatkan menjadi 50:50, tapi ini butuh waktu dan yang jelas membutuhkan investasi,\" bebernya. Selain kerjasama dengan beberapa pemilik truk, KA Log juga akan menambah jumlah stasiun yang bisa melayani aktivitas bongkar muat.? Masing-masing stasiun ini nantinya akan dilengkapi dengan mobile crane dan beberapa alat pendukung lainnya. Salah satu stasiun yang akan ditambah fasilitas bongkar muatnya adalah Stasiun Nambo di Kabupaten Bogor. (ers)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: