Kenapa Arsini Ditelantarkan di Gunung Ciremai? Ini Jawabannya

Kenapa Arsini Ditelantarkan di Gunung Ciremai? Ini Jawabannya

MAJALENGKA - Arsini saat ini sudah kembali berkumpul dengan keluarganya di Blok Lojikobong, Desa/Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka. Kondisinya saat ini semakin membaik. Lalu siapa yang menelantarkan Arsini di ketinggian 2.840 mdpl Gunung Ciremai? Kenapa pula asalan Arsini ditelantarkan di Gunung Ciremai? (Baca: Wanita Ini Telantar di Atas Ketinggian 2.840 Mdpl Gunung Ciremai) Berdasar informasi dari kepala Desa Ligung, Husaeni, keluarga Arsini membantah menelantarkannya. Arsini sejak lama mengalami gangguan jiwa dan setiap hari beraktivitas di blok Loji. “Sejak tiga bulan terahir, korban tiba-tiba menghilang dan pihak keluarga bersama aparat desa sudah berusaha mencarinya tapi tidak membuahkan hasil,” ungkapnya kepada Radar Cirebon. Husaeni menduga Arsini terjaring razia orang gila dan dibuang di gunung. Menurutnya, meski dalam kondisi gangguan jiwa, Arsini tidak pernah meninggalkan desa. Dia hanya beraktivitas di sekitar lingkungannya dan pihak keluarga juga selalu memantaunya. (Baca: Soal Wanita Telantar di Gunung Ciremai, Ini Tindakan Petugas TNGC) Sementara kepala dusun yang mewakili keluarga, Nakum, berterima kasih kepada seluruh petugas yang sudah menjemput dan merawat Arsini. Menurutnya, Arsini adalah warga kurang mampu dan seorang ibu yang memiliki 1 anak bernama Siti Aisyah (13). Sementara suami Wartini bernama Sutara sudah lama meninggal. “Sejauh ini kesehatan fisiknya membaik dan sudah beraktivitas seperti biasa,” ujar Nakum didampingi ketua RT Kalsum. (Baca: Alhamdulillah, Wanita yang Telantar Ini Bisa Kumpul Lagi dengan Keluarganya) Sementara itu Kepala Puskesmas Maja, dr H Apuh Alipuchin mengatakan, Wartini sempat mendapat perawatan medis karena terserang diare. Menurut Apuh, Arsini awalnya sulit diajak komunikasi. “Kami awalnya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Majalengka untuk menelusuri alamat wanita itu, kemudian pemdes bersama keluarga membawa Arsini dari Puskesmas Maja,” tutur Apuh. Sementara Kasi TNGC Wilayah Majalengka, Siswoyo menceritakan, sejak Minggu (1/1) pihaknya menerima laporan ada seorang wanita di kawasan puncak Gunung Ciremai. Namun kabarnya, wanita tersebut telah turun melalui jalur Palutungan. Kemudian Selasa (3/1), sejumlah pendaki mendapati wanita tersebut di pos puncak gunung Ciremai, sehingga pihaknya bersama berbagai komponen berusaha mengevakuasi wanita yang diduga naik dari jalur Linggarjati Kuningan tersebut sekitar pukul 08.00. “Kami berusaha membujuk wanita itu hampir dua jam untuk mau dievakuasi. Dia menolak ditandu dan memilih digendong. Wanita itu mau dibawa dengan meminta rokok merek tertentu, dan untungnya ada pendaki yang membawa rokok tersebut,” tutur Siswoyo, yang ikut tim evakuasi menjemput Arsini. (bae/ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: