Mahasiswa Usut Kasus Rekrutmen Petugas Damkar yang Dinilai Ilegal

Mahasiswa Usut Kasus Rekrutmen Petugas Damkar yang Dinilai Ilegal

CIREBON - Belasan mahasiswa dari BEM Unswagati menggelar unjuk rasa di depan Balaikota Cirebon, Kamis (26/1). Para pengunjuk rasa menyoal kasus rekrutmen Bantuan Bantuan Pemadam Kebakaraan (Balakar) yang dianggap ilegal. Krolap Demo, Nicko Anggara mengatakan, pemerintah dan aparat kepolisian dinilai tidak serius mengusut kasus tersebut. Meski sampai saat ini, belum ada satu korban pun yang melaporkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian, tapi jumlah korban sudah diketahui banyak. \"Mungkin korban enggak berani melapor, karena takut gratifikasi. Tapi, harusnya aparat kepolisian sudah bisa menetapkan tersangka kasus tersebut. Enggak kayak pengusutan kasus CSI, walaupun enggak ada korban yang laporan, tapi cepat menetapkan siapa tersangkanya,\" jelas Nicko. Dalam aksi itu, para pengunjuk rasa juga mendesak walikota Cirebon dan DPRD Kota Cirebon segera menyelesaikan kasus itu hingga tuntas. Kemudian, mendesak pihak kepolisian agar menginvestigasi dan menyelesaikan kasus tersebut. \"Anggota kepolisian gerak dong. Jangan beraninya melakukan pemukulan kepada mahasiswa aja. Tapi, kenyataanya ada kasus yang merugikan masyarakat dan nama baik Kota Cirebon yang harus segera diusut dan diselesaikan sampai tuntas,\" teriak salah satu pengunjuk rasa. Dalam aksi itu, para pengunjuk rasa meminta kepada Walikota atau yang mewakili untuk berdialog. Namun, tidak ada satu pun pihak dari balaikota yang mau menemui para pengunjuk rasa. (fazri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: