Sejarah Warga Tionghoa di Cirebon (4); Ada yang Jadi Pejabat Keraton
DALAM literatur sejarah yang lain, daerah Talang yang berada di Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon merupakan salah satu tempat yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Di sana terdapat bangunan Kelenteng Talang yang diperkirakaan dahulu merupakan tempat persinggahan Tionghoa muslim. Bukti Kelenteng Talang sebagai tempat persinggahan Tionghoa muslim, bisa dikaitkan dengan tokoh yang bernama Tan Sam Cai. Tan Sam Cai merupakan tokoh Tionghoa muslim. Kini diabadikan sebagai salah satu papan nama atau tugu peringatan yang disebut \'shen zhi\'. Shen itu berarti arwah, zhi itu peringatan. Tak hanya itu di Kelenteng Talang ada juga abu sembahyang Tan Sam Cai. Tan Sam Cai dikenal juga sebagai Tumenggung Aria Wiracula, yang menjabat bendahara pada masa Kesultanan Cirebon dipimpin Sunan Gunung Jati. Dia dimakamkan di daerah Sukalila. Menurut cerita sejarah, walau beragama Islam, Tan Sam Cai suka beribadah dengan tradisi Tionghoa di Kelenteng Talang. Sehingga dia dikucilkan di lingkungan kesultanan. Bila umumnya para pejabat kesultanan dimakamkan di area makam kompleks Sunan Gung Jati, Tan Sam Cai dimakamkan di daerah Jalan Sukalila, yang konon tanah hibah dari Sunan Gunung Jati. Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat menilai, dengan adanya perpaduan kedua budaya yakni Tiongkok dan Cirebon, semakin menumbuhkan rasa menghormati dan menghargai seni budaya yang ada di dunia. \"Tidak hanya dengan Tiongkok, seni dan budaya Cirebon yang begitu kaya bisa dikolaborasikan dengan kesenian negara lain dan tentu tidak menghilangkan tradisi yang ada,\" harapnya. (mik/jml/bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: