Waduk Darma Makin Surut
Belum Ada Tanda-tanda Turun Hujan KUNINGAN- Kemarau panjang mengakibatkan volume air Waduk Darma semakin surut. Air waduk yang mengairi areal persawahan Kuningan dan Cirebon itu, kini tersisa 17,38 Juta meter kubik. Pantauan Radar, pengeluaran air sebanyak tiga meter kubik per detik atau mencapai 260 ribu meter kubik per hari untuk saluran irigasi, membuat permukaan air waduk surut sangat cepat dari kondisi pekan lalu. Itu terlihat dari mulai bermunculannya daratan-daratan baru di sekitar waduk. Akibatnya, banyak keramba yang biasa mengapung di air, kini mulai menyentuh tanah. “Minggu kemarin, baru ada satu daratan baru di sebelah timur, tapi sekarang jumlahnya terus bertambah. Malah daratan menjadi saling terhubung, sehingga lebih luas,” terang warga Desa Jagara, Salman, yang rumahnya berada di pinggiran bibir Waduk Darma. Semakin dangkal air waduk dan meluasnya daratan, menjadikan lokasi pengembangbiakan ikan dalam keramba sempit. Itu juga membuat keberadaan ratusan keramba yang sebelumnya terpencar, kini mulai saling berdempetan dan menumpuk di satu lokasi. Menurut salah seorang pemilik keramba, Dedi (44), genangan air Waduk Darma terdalam kini hanya sekitar dua meter saja. Padahal kedalaman minimal untuk perikanan dalam keramba adalah empat meter sesuai panjang jaring. \"Sekarang paling dalam hanya dua meter. Jaring jadinya tidak hanya menyentuh tanah, tapi sudah melumbruk. Jelas tidak bagus untuk pertumbuhan ikan,” katanya. Maka, kata dia, tidak heran banyak petani ikan keramba sudah berhenti menanam ikan di kerambanya. Mereka khawatir surutnya air, akan semakin merugikan mereka. Meski ada beberapa keramba bertahan, jumlah ikannya berkurang banyak. Sifatnya hanya untung-untungan saja. \"Seperti saya, setiap keramba biasanya ditanam ikan 1 kuintal, sekarang hanya 25 kilogram saja. Itu pun dengan pertimbangan dalam waktu dekat bisa panen,\" tukas Dedi. Petani keramba lainnya, Rasim (50) mengaku, sementara sudah tidak mengurusi kerambanya sejak Lebaran lalu. Ia memilih memperbaiki keramba untuk kembali digunakan saat musim hujan nanti. Sebab dibutuhkan waktu minimal empat bulan untuk mengembangbiakkan ikan dalam keramba. Hingga kini, dia belum melihat tanda-tanda akan turun hujan. \"Daripada rugi besar, lebih baik untuk sementara libur dulu,\" ucap Rasim. Pengelola Waduk Darma, Eric Rismanto menyebutkan, volume air Waduk Darma kini tersisa 17, 38 juta meter kubik atau surut hingga 22 juta meter kubik dari volume normal 39 juta meter kubik. Surutnya debit air tersebut, karena dialirkan untuk pengairan sawah di wilayah Kuningan timur dan sebagian Kabupaten Cirebon. \"Kami belum menghentikan pengeluaran air untuk irigasi karena hingga kini masih ada permintaan. Tapi jika volume air Waduk Darma sudah menginjak angka 7,5 juta meter kubik, terpaksa pengeluaran air akan dihentikan untuk menjaga stabilitas ekosistem air dan kondisi bangunan sekitar waduk,\" terang Eric. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: