Sudah Dua Pekan Cabai Rawit Tidak Mau Turun

Sudah Dua Pekan Cabai Rawit Tidak Mau Turun

LEMAHWUNGKUK – Di pekan ketiga Januari cabai rawit masih betah di harga Rp60 ribu/kg. Sedangkan cabai setan kini berangsur turun sampai Rp100 ribu/kg. Sebelumnya cabai rawit merah (setan) sempat dijual Rp200 ribu/kg. Berdasarkan pantauan Radar, lantaran harganya yang masih tinggi banyak pedagang cabai di Pasar Jagasatru tidak menjual cabai rawit. Pedagang sayuran Pasar Jagasatru, H M Imron mengatakan, banyak pedagang yang melakukan hal serupa. Pedagang lebih memilih menjual cabai hijau dan merah karena harganya cenderung normal. \"Untuk sementara nggak dulu. Saya belum berani, karena harganya masih tinggi,\" ujar Imron, kepada Radar, Minggu (29/1). Dikatakannya, banyak pedagang tidak mau ambil risiko. Meski ada saja warga yang mencari cabai rawit, tapi tetap ada kekhawatiran stok cabai rawit justru tidak terjual. Apalagi, di pasaran harga cabai rawit merah murni memang lebih mahal dibandingkan cabai rawit hijau. Untuk rawit merah harganya mencapai Rp100 ribu/kg sedangkan rawit hijau Rp60 ribu/kg. \"Harga segitu sudah mahalnya selangit, di sini saja segitu (Jagasatru) apalagi di pasar lainnya,\" katanya. Sementara itu, pedagang lain Hj Shafa menambahkan, mahalnya harga cabai rawit lagi-lagi dikarenakan faktor cuaca. \"Ya karena hujan mulu banyak tanaman yang busuk makanya mahal. Sayuran lain itu lagi stabil kecuali cabai rawit, malah tomat lagi murah banget Rp2.500/kg,\" jelas Shafa. Kendati demikian, Shafa tak menampil, mahalnya harga cabai terkadang disalahgunakan oleh para pengepul yang mematok harga jauh lebih mahal di tingkat petani. \"Ya kalau lagi mahal begini, pasti ada saja dugaan kesitu,” tuturnya. Kendati demikian, rantai produksi pangan terutama komoditi sayur-mayur di pasar sentra dan Induk Sayuran di Jagasatru setidaknya agak lebih baik bila dibandingkan dengan pasar tradisional lainnya. Sebab di pasar lain, harganya bisa berselisih hingga Rp20 ribu/kg. (via)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: