Kantornya Didemo Aliansi Santri, Kang Said: Itu Massa Bayaran

Kantornya Didemo Aliansi Santri, Kang Said: Itu Massa Bayaran

CIREBON – Selain mengomentari rencana aksi 112, Ketua PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siradj juga menyoroti unjuk rasa di kantor PBNU yang dilakukan massa yang mengaku dari Aliansi Santri Indonesia. Pria berkacamata itu menuding, massa pengunjuk rasa yang menggelar demo di depan kantor PBNU adalah massa bayaran. “Itu massa bayaran,” ujar kiai yang akrab disapa Kang Said ini di sela acara wisuda Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon, Kamis (9/2). Seperti diketahui, dalam unjuk rasa, Rabu (8/2), massa dari Aliansi Santri Indonesia yang mendemo kantor PBNU terlihat ganjil sehingga polisi bertindak tegas.  Massa demo langsung dibubarkan. Keganjilan tersebut antara lain mereka tidak bisa menjawab saat ditanya asal pesantren. Pakaian yang mereka kenakan juga tidak mencerminkan busana santri. Polisi pun membawa beberapa orang dari mereka ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan. “Jadi saat ditanyakan mereka santri mana gak tau mereka, jadi kita amankan untuk dilakukan pendataan. Ada lima orang,” kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Asep Guntur. Dalam aksinya, massa menyampaikan tiga buah tuntutan. Pertama, PBNU adalah rumah untuk para ulama bukan rumah untuk para politisi partai. Kedua, mendesak Ketua Umum PBNU memecat Sekjen (Sekretaris Jenderal) PBNU, Helmy Faishal Zaini yang diduga terlibat dalam mendukung pasangan calon pemilihan kepala daerah DKI Jakarta yaitu Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni. Ketiga, meminta kembalikan PBNU pada khitah perjuangan. (fazri/JPG)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: