Jelang Versus Persiba Balikpapan, Persib Waspadai Marlon da Silva

Jelang Versus Persiba Balikpapan, Persib Waspadai Marlon da Silva

BANDUNG - Persib Bandung akan memainkan laga kedua mereka di Piala Presiden 2017 menghadapi Persiba Balikpapan, Minggu (12/2) besok. Pelatih Djadjang Nurdjaman mengatakan, lawan Persiba adalah laga yang berat. Sebab menurutnya, meski di gelaran Piala Presiden jilid pertama tim asuhan Djanur –sapaan Djadjang- sukses mempermak 4-0, namun catatan tersebut tak menjadi patokan timnya bisa menang lagi. Djanur melihat ada fenomena baru di turnamen pra musim ini karena beberapa klub raksasa tumbang secara mengejutkan. Madura United yang bertindan sebagai tuan rumah kalah dari Semen Padang FC. Selain itu, Persegres pun mampu menundukkan kampiun TSC-A 2016, Persipura Jayapura dengan skor 2-1. “Kemenangan dari Persiba tidak jadi barometer karena mereka juga menang meski tipis. Tidak ada tim yang enteng di Piala Presiden,” tutur Djanur. Status tuan rumah juga disebut pelatih 58 tahun tersebut, bukan satu keuntungan yang memihak. Karena kini, jarak antara tim tamu dan tuan rumah sangat tipis. Selain itu, kualitas tim kontestan Piala Presiden juga merata. Karena masing-masing tim sedang memanaskan mesin mereka jelang terjun di Liga-1. “Kualitas tim juga merata karena start persiapan tiap tim sama, belum pada level terbaiknya,” tuturnya. Menurutnya, bukan hal aneh ketika ada tim medioker yang mampu mempermalukan tim raksasa. “Wajar karena persiapan setiap tim rata-rata seperti itu. Jelas, main bola atau mau apapun, persiapan tetap menjadi kunci,” tukasnya. Djanur mengakui bahwa ancaman terbesar dari Persiba datang dari Marlon da Silva. Ketajaman Marlon sudah diketahui betul oleh Djanur. Di musim lalu, striker berkebangsaan Brasil itu menjadi mesin gol Mitra Kukar dengan 16 gol dari total 32 laga di TSC-A 2016. Di laga pertama, Marlon juga menjadi pahlawan lewat golnya ke gawang Persela. “Dia tetap menjadi ancaman Persib,” ungkap Djanur. Selain Marlon, Djanur juga mengakui bahwa banyak pemain lain dari Persiba yang punya potensi berbahaya. Terutama beberapa pemain muda seperti Heri Susanto dan senjata belia lainnya. Djanur mengatakan, di Piala Presiden ini, para pemain muda punya ambisi yang kuat untuk menunjukkan kapasitasnya sambil memanfaatkan regulasi PSSI soal pemain U-23. (net/mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: