PKL Perjuangan Pasrah, Bertahan hingga Penertiban

PKL Perjuangan Pasrah, Bertahan hingga Penertiban

CIREBON- Para pedagang kaki lima di Jalan Perjuangan memang harap-harap cemas. Waktu mereka untuk bisa berjualan di trotoar jalan kurang dari 48 jam lagi. Mereka memilih bertahan hingga penertiban yang akan dilaksanakan, Selasa (14/2). Pantauan di lapangan, terdapat pedagang yang memilih membongkar lapaknya sendiri. Namun sebagian besar memilih bertahan hingga waktu habis. Salah satu PKL Perjuanga, Suwedi (47) mengaku pasrah dengan rencana penertiban tersebut. “Namanya jug atanah pemerintah. Kita pedagang bisa apa? Saya pasrah saja,” ujarnya. Hingga saat ini, Suwedi kebingungan. Ia tak tahu harus berdagang di mana bila lapaknya dibongkar. Rencana relokasi memang berhembus. Namun hal itu masih belum jelas. “Sudah sampai ke dewan, tapi hasilnya tetap harus dibongkar. Kalau ada relokasi ini jelas kabar baik. Katanya ada ke Bima, tapi sampai saat ini masih kabar burung,” tuturnya. Suwedi berharap pemerintah menyediakan solusi bagi PKL yang akan dibongkar sehingga tetap bisa berdagang. “Sekarang mungkin istirahat dulu dagangnya. Inginnya sih tetap berdagang. Tapi kalau ini sudah jadi keinginan pemerintah, saya bisa apa,\" tutupnya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: