Tebus Kegagalan, Atletico Fokus di La Liga
MADRID - Atletico Madrid gagal meraih tiket final Copa del Rey. Kans di La Liga juga menipis. Sebab, mereka masih tercecer di peringkat lima dan tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Real Madrid. Ya, posisi Atleti-julukan Atletico harus melorot seiring kemenangan Real Sociedad atas Espanyol kemarin. Kans untuk balik ke posisi empat pun cukup berat. Pasalnya, mereka harus menjamu Celta Vigo di Vicente Calderon dini hari nanti. Celta bisa menjadi batu sandungan lantaran mereka juga gagal meraih tiket final Copa del Rey. Apalagi, entrenador Celta Eduardo Berizzo sudah memberi penegasan bahwa kemenangan atas Atletico adalah penebus kegagalan di Copa del Rey. “Siapa yang tak ingin mengalahkan Atletico dan Diego Simeone (pelatih Atletico, red) dengan semua cerita suksesnya?” ucap Berizzo kepada Marca. Spirit revans makin berkobar lantaran pada pertemuan pertama di Balaidos (10/9), Celta kalah empat gol tanpa balas. Celah untuk menghambat laju Atleti pun terbuka. Pasalnya, tuan rumah sudah pasti kehilangan bek sekaligus wakil kapten Diego Godin. Pemain timnas Uruguay itu harus absen dua pekan akibat cedera otot aduktor di paha kanan. Cedera itu diderita saat tampil melawan Barcelona pada leg kedua semifinal Copa del Rey (8/2). Simeone bakal menurunkan Lucas Hernandez untuk mengisi pos yang ditinggalkan Godin. Pemain 22 tahun asal Prancis itu akan ditandemkan dengan Stevan Savic. Menurut Marca, duet Hernandez dan Savic musim ini cukup solid. Dalam 15 kali berkolaborasi, 11 laga dilalui dengan kemenangan. Sisanya dua kali imbang dan dua kali kalah. \'\'Tersisih dari Copa del Rey justru membuat kami kuat,\'\' ujar Gabi, kapten Atletico kepada Football Espana. “Kegagalan Copa del Rey adalah titik balik kami musim ini. Kami menemukan permainan Atletico yang sesungguhnya dalam second leg lawan Barca lalu,” timpalnya. Simeone sepakat dengan Gabi. Setelah tersisih dari Copa del Rey, Atletico bisa fokus di La Liga dan Liga Champions. Namun, untuk di La Liga, Simeone hanya mematok posisi tiga besar. “Saya merasa kalau kami tersingkir dengan penuh kebanggaan. Kami tetap mengangkat kepala dan menatap pertandingan di La Liga serta Liga Champions,” tutur Simeone. Celta termasuk \'lawan\' favorit bagi Cholo, julukan Simeone. Sejak membesut Atletico pada 23 Desember 2011 lalu, Simeone sudah sepuluh kali bentrok melawan Celta. Hasilnya? Simeone lebih superior dengan enam kali menang dan dua kali seri. “Mengalahkan Celta akan senantiasa sulit. Alasannya, Atletico maupun Celta tak pernah memainkan sepak bola yang stylish,” kata Simeone. (dra/bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: