Baligo Cabup Bisa Padamkan Listrik

Baligo Cabup Bisa Padamkan Listrik

CILIMUS - Dalam upaya memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen, PLN Rayon Cilimus terus menjaga kondisi jaringan listrik. Berbagai cara dilakukan agar keandalan jaringan itu tetap terjaga. Namun langkah-langkah yang dilakukan PLN tidak keluar dari hasil analisis faktor apa saja yang menjadi penyebab gangguan. Terungkap bahwa baligo calon bupati (cabup) pun dapat menjadi salah satu faktor. Tak terkecuali baligo calon gubernur serta umbul-umbul. “Baligo dan umbul-umbul memang menjadi salah satu penyebab gangguan jaringan listrik distribusi. Tapi persentasenya kecil. Karena jika jarak baligo dengan jaringan itu jauh, maka tidak berpengaruh sama sekali,” terang Manajer PLN Rayon Cilimus, Tedi Rohendi kepada Radar, kemarin (27/9). Supaya aman, jarak antara baligo dengan jaringan listrik minimal harus tiga meter. Ini berlaku pula pada ranting pepohonan yang biasanya tumbuh mendekati jaringan. Menurut Tedi yang diamini oleh Supervisor Teknik, Dede Supriyatna, terlalu dekatnya baligo atau ranting pohon ke jaringan akan berakibat terjadinya induksi. “Dahan pohon akan teraliri arus listrik jika jaraknya terlalu dekat. Sehingga disamping bisa menyebabkan listrik padam, juga sangat membahayakan nyawa manusia. Oleh karena itu kami sangat berterima kasih kepada masyarakat yang merelakan pohonnya dipangkas, dan kami juga berharap pemasangan baligo atau umbul-umbul tidak terlalu dekat dengan jaringan listrik,” harap Tedi. Disamping dua faktor itu, terdapat pula faktor penyebab gangguan listrik lainnya. Diantaranya faktor kerusakan material yang disebabkan kualitas barang ataupun usia dan faktor alam. Lalu gangguan akibat layang-layang, akibat binatang, akibat petir serta akibat bencana alama. Biasanya, binatang yang kerap mengganggu jaringan yakni burung, ular serta tupai bersayap. Dilihat dari berbagai faktor tadi, menjaga jaringan listrik dalam kondisi selalu baik tentu bukan perkara mudah. Keberadannya di alam terbuka membuat factor penyebab gangguan itu sangat banyak. Terlebih jika sudah menyangkut jaringan listrik distribusi yang berdiri dimana-mana. Namun, hal itu tidak membuat petugas PLN menyerah. Berbagai upaya terus dilakukan mulai dari mendata material maupun keadaan jaringan aman dari pohon atau dari rangka layangan. Juga melakukan pengukuran jaring untuk mengetahui kondisi arrester yang ada di jaring. Sebagai langkah inovatif, PLN rayon Cilimus melakukan pemasangan top labin (pelindung dari layangan dan binatang) dan Sipenjol (Sistem pengaman jaringan online). Ini dimaksudkan agar rangka layangan tidak menyentuh ke traves atau antar fasa. Langkah lainnya dengan melakukan penggantian arder trafo dari kabel A3C ke A3CS atau kabel berisolasi. “Kami juga melakukan pemasangan top wire, ground steel wire dan tombak agar arus lebih akibat petir bisa cepat ke ground atau tanah. Dan yang tidak kalah pentingnya kami selalu menginformasikan secara langsung maupun melalui surat tentang bahaya listrik,” paparnya. Kondisi jaringan listrik yang biasa disebut keandalan jaringan, sangat menentukan dalam penyaluran tenaga listrik sampai ke instalasi pemakai. Sehingga kondisi jaringan listrik harus selalu terjaga baik. Kalau terjadi gangguan maka di instalasi pemakai tidak ada aliran listrik atau listrik padam. Inilah yang diistilahkan jaringan listrik “sakit”. Jika sudah “sakit” maka orang sekampung menjadi repot. (ded)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: