Hari Ini Fonfercab NU, 31 MWC Merapat ke Kang Aziz?
CIREBON - Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Kabupaten Cirebon siap digelar hari ini (Sabtu, red) di Pondok Pesantren Ulumudin Susukan, Kecamatan Susukan. Ketua Panitia Konfercab PCNU, Saefuddin Jazuli MSi, mengatakan, konfercab sengaja diadakan di ponpes karena pihaknya menginginkan back to pesantren. Dia menjelaskan, yang memiliki suara dalam pemilihan ketua PCNU adalah 40 MWC NU plus satu pengurus PCNU. Dalam acara konfercab nanti, setidaknya ada 2.000 warga NU se-Kabupaten Cirebon dan para tamu undangan yang bakal hadir. “Soal siapa saja calonnya, kami belum mengetahui. Tapi, kami mempersilakan siapa pun warga NU untuk mendaftarkan diri. Asalkan memenuhi syarat yang sudah menjadi ketentuan sebagai bakal calon di konfercab tersebut,” ucapnya. Menurutnya, penyelenggaraan Konfercab PCNU Kabupaten Cirebon periode 2017-2022 ini sangat penting. Karena tujuannya untuk menjaga harmonisasi dan idealisasi antar lembaga, serta banom-banom NU di Kabupaten Cirebon. Kemudian, menguatkan hubungan antara NU dengan seluruh unsur dan elemen masyarakat di semua lini dan sektor, baik secara vertikal maupun horizontal. Ini sebagai langkah untuk mempersatukan umat dalam konteks ukhuwah basariyah dan wathoniyah. Sementara itu, sejumlah ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) menginginkan KH Aziz Hakim Syaerozi memimpin NU. Ketua MWC NU Kecamatan Ciwaringin, Ahmad Syaekhu mengaku sudah ada 31 MWC yang bergabung. Menurutnya, kesimpulan itu berdasarkan hasil diskusi intens antara para MWC dan Kang Aziz, terutama membincangkan gagasan dan program NU ke depan. \"Setelah mendengar beberapa kali paparan rencana program dari Kang Aziz, kami sepakat agar beliau memimpin NU. Dari gagasan dan komitmennya, kami yakin bisa memajukan NU Kabupaten Cirebon,\" tuturnya. Sementara Ketua Tanfidziyah MWC Klangenan Jamal mengatakan, Kang Aziz memiliki sejumlah gagasan brilian dan mendasar bagi pengembangan organisasi. Dari program penguatan internal, networking ke luar, dan memosisikan diri baik dengan pemerintah, partai politik, kelompok Islam lain, dan pihak lain. Ketua Tanfidziyah MWC NU Astanajapura, Abdul Hadi mengakui, ada pihak-pihak yang mengklaim didukung banyak MWC. Tetapi secara fakta tidak demikian, sehingga membuat sesama MWC saling curiga. \"Klaim dukungan parameternya harus logis dan jelas. Sehingga tidak muncul kebingungan di tingkat bawah,\" kata dia sambil berharap tidak ada pihak-pihak yang memaksakan kehendak dengan cara iming-iming tertentu kepada para ketua MWC. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: