Kedalaman Ledakan Pernah Mencapai 12 Meter

Kedalaman Ledakan Pernah Mencapai 12 Meter

Penggunaan Bahan Peledak Galian C Terus Ditentang Penggunaan bahan peledak di lokasi Galian C Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, terus ditentang warga setempat. Kegiatan pertambangan itu tidak hanya berdampak pada kerusakan rumah-rumah, tapi mengancam kesehatan masyarakat. LIEM Pieter, pemilik perusahaan yang mengeksploitasi kawasan itu sudah berkali-kali menegaskan bahwa penggunaan bahan peledak tak berdampak pada rumah-rumah warga. Untuk membuktikan pernyataannya, Pieter mengundang tim independen untuk melakukan uji getaran pada Kamis lalu (27/9). Apa hasilnya? Rupanya uji coba itu belum mampu meyakinkan masyarakat. Warga tetap yakin bahwa penggunaan bahan peledak berdampak pada rusaknya rumah-rumah mereka. Warga makin tak percaya karena uji coba peledakan tersebut hanya dilakukan pada kedalaman antara 2 hingga 4,8 meter. Nurokhim, warga Kepuh, Blok Gunung Giwur, termasuk yang tak percaya dengan uji coba itu. Menurut dia, uji coba pernah dilakukan beberapa waktu lalu, dan tetap tak meyakinkan masyarakat. \"Jadi uji coba ini sudah dilakukan dua kali, pertama dewan dan sekarang OPD. Hasilnya pun tetap sama, kedalamannya 2-3 meter dan suaranya pun kecil. Kalau tidak diawasi melebihi dari itu. Karyawannya sendiri pernah bilang kedalamannya ledakan itu sampai 7-8-9 hingga 12 meter,\" ucap Nurokhim. Dia menegaskan, masyarakat tidak pernah menolak atau menghalang- halangi pengusaha. \"Kami tidak pernah menghalangi-halangi atau menolak. Yang kami tolak, ketika langkah-langkah yang diambil perusahaan tersebut berdampak negatif yang merugikan dan meresahkan masyarakat. Itu saja, jadi mohon agar menggunakan jalur-jalur yang tepat, yang tidak merugikan kami,\" tegasnya. Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon H Aidin Tamim juga kecewa dengan langkah pengusaha yang mengabaikan keinginan masyarakat. Aidin juga mengaku bahwa uji coba itu bukan yang pertama kali, sebelumnya juga pernah dilakukan. \"Banyak masyarakat yang mengadu ke saya. Saat disaksikan oleh instansi dan orang banyak, peledakannya kecil. Namun jika di luar kontrol masyarakat, peledakan itu besar sekali kedalamannya.  Melebihi apa yang diuji coba serta volumenya terdengar sangat keras,\" ujarnya. Menurut Aidin, Pemkab Cirebon tidak tegas dalam menyikapi persoalan ini. Politikus PKS ini mengaku sering menyampaikan hal ini kepada pemkab. \"Sikap pemkab terhadap peledekan tidak jelas, dan tidak ada ketegasan. Harusnya pemda lebih proaktif dan bijak. Kemarin pada rapat paripurna, saya atas nama fraksi PKS sudah menyampaikan keluhan ini. Semoga ke depan ada langkah konkrit yang bisa meredakan keresahan warga,\" paparnya. Aidinjuga  mengingatkan pemkab agar lebih bersinergi dengan pihak kepolisian. “Harus ada langkah-langkah konkrit dan dilakukan pengkajian ulang ke rumah-rumah warga. Senin (besok) akan ada pertemuan pembahasan ini lagi, lihat saja nanti hasilnya bagaimana,\" pungkas Aidin. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: