Dinsosnakertrans Latih Anggota Tagana

Dinsosnakertrans Latih Anggota Tagana

LEMAHSUGIH- Untuk mempersiapkan dan mencetak para tenaga sukarelawan penanggulangan bencana atau menolong korban, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) menggadakan pelatihan bagi anggota taruna penanggulangan bencana (Tagana), Minggu-Selasa (23-25/9). Pelatihan berlangsung di Bumi Perkemahan Buana Puri, Desa Lemahputih, Kecamatan Lemahsugih, diikuti 40 orang peserta yang berasal dari utusan masing-masing kecamatan se-Kabupaten Majalengka. Bahkan, acara tersebut mendapat sambutan jajaran Muspika Kecamatan Lemahsugih, aparat pemerintah Desa Lemahputih dan masyarakat desa setempat. Upacara pembukaan dan penutupan kegiatan pelatihan penanggulangan bencana tersebut langsung dipimpin oleh Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Majalengka, Drs H Eman Suherman MM. Kepala Dinsosnakertrans, Dr H Eman Suherman MM mengatakan, bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan bisa oleh faktor alam maupun faktor manusia. Sehingga, dari kejadian bencana itu bisa menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, termasuk dampak psikologis. Sedangkan bila dilihat secara geografis bahwa sebagian letak wilayah Kabupaten Majalengka itu adalah daerah perbukitan, dan banyak di antaranya wilayah di Kabupaten Majalengka itu merupakan daerah yang labil dan sangat rawan terhadap bencana alam longsor dan banjir. “Sejauh ini tidak sedikit banyak juga warga Majalengka yang sering mengalami musibah bencana lainnya, seperti halnya musibah kebakaran rumah. Bahkan, kita pun sempat dikejutkan dengan adanya kabar menyebutkan tentang ancaman bahaya dari sejumlah gunung berapi, yang tentunya semua itu harus kita waspadai bersama,” katanya, kepada Radar. Berkaitan dalam rangka upaya penanggulangan bencana, kata dia, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi berupaya menyiapkan sukarelawan yang terpanggil untuk menjadi anggota Taruna Penanggulangan Bencana (Tagana). Peserta mendapat bimbingan dan latihan baik secara teori maupun praktik lapangan. Bahkan, dalam kegiatan pembinaan tersebut selain melibatkan para petugas dari Dinsosnakertrans, dan para anggota Tagana senior, juga dalam pelaksanaannya tidak lepas dengan melibatkan dari Kodim 0617 Majalengka, dan petugas dari Badan Penanggulangan Daerah (BPD) Kabupaten Majalengka. Meski pelaksanan pelatihan bagi anggota Tagana ini hanya dalam wakyu singkat, namun sangat diharpakan seluruh peserta pelatihan tagana dapat menyerap berbagai materi yang telah diberikan para pelatih atau para instruktur, sehingga setelahnya melalui kegiatan pelatihan ini, mereka bisa diandalkan untuk membantu masyarakat yang mendapat musibah bencana. Kegiatan Taruna Penanggulangan Bencana ini adalah sebuah pekerjaan yang sangat mulia, dan merupakan sebuah pekerjaan yang sangat membutuhkan pengabdian yang sangat tinggi. Dengan kata lain setiap kegiatan yang dilaksanakan anggota Tagana merupakan bagian dari kegiatan kemanusiaan. Oleh karenanya, diharapkan seluruh peserta yang sekarang telah resmi menjadi anggota Tagana mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan didasari niat yang tulus ikhlas. “Tujuan dilaksanakan kegiatan pelatihan bagi anggota Tagana ini, pada intinya adalah untuk mempersiapkan para tenaga sukarelawan yang handal dalam rangka membantu warga yang mendapat musibah bencana,” bebernya. Sebagai anggota Tagana, kata dia, diharapkan mereka harus siap siaga, cepat tanggap terhadap lingkungan sekitarnya, dan bila terjadi tanda-tanda alam yang tidak wajar atu dianggap dapat membahayakan keselamatan kehidupan masyarakat, hendaknya sebagai anggota Tagana harus responsif, mencatat apa yang terjadi dan segera melaporkan kejadiannya, serta segera melakukan cepat tanggap darurat. (har)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: