Polda Data Ratusan Gerakan Radikal, Ungkap Daerah Rawan Terorisme

Polda Data Ratusan Gerakan Radikal,  Ungkap Daerah Rawan Terorisme

INDRAMAYU – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Dr H Anton Charliyan mengungkapkan, Kepolisian Daerah Jawa Barat mendata ada ratusan gerakan radikal tumbuh dan berkembang. “Di antara ratusan gerakan radikal tersebut, tidak mudah untuk menganalisis gerakan mana saja yang kira-kira akan meledak atau melakukan aksi. Jadi dibutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk ikut mengawasinya,” kata Kapolda, saat kunjungan kerja ke Mapolres Indramayu, Kamis (2/3). Kapolda menambahkan, masalah terorisme bukan hanya semata masalah fisik, namun juga masalah ideologi dan keyakinan. Untuk mengatasi masalah ideologi dan masalah keyakinan, perlu sama-sama merapatkan barisan. Bahkan dibutuhkan peran serta ahli agama. \"Untuk ideologi tentang agama, itu harus oleh ahli agama. Jadi di sini perlu satu sinergitas semua pihak antisipasi di bidang idelogi,\" ujarnya. Sedangkan untuk bidang fisik, lanjut Anton, antisipasinya dilakukan di tubuh Polri sendiri yaitu dengan memperkuat intelejen maupun densus. Jika ada yang di anggap rawan, maka tidak boleh diberikan ruang gerak sedikitpun. Kapolda mengungkapkan, sejumlah daerah yang rawan terorisme di Jawa Barat cukup banyak di antaranya Tasikmalaya, Ciamis, Purwakarta, Cianjur, Bogor, Cirebon dan Majalengka. Sementara Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH, mengajak masyarakat Indramayu untuk tetap waspada terhadap ancaman terorisme. Menurutnya, ancaman tersebut ada setiap saat, sehingga warga harus berhati-hati dan selalu mengawasi lingkungan sekitar. “Kalau ada orang yang mencurigakan, jangan sega-segan untuk melapor,” kata kapolres.(oet)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: