Raja Salman Mampir ke Brunei sebelum Liburan 9 Hari di Bali
JAKARTA - Setelah agenda kunjungan kenegaraan yang padat di Jakarta, hari ini Raja Salman dan rombongannya akan berlibur. Bali menjadi destinasi wisata yang dipilih oleh Raja Salman. Selama sembilan hari ke depan, Raja Salman dan rombongan akan menikmati keindahan pulau dewata. Pagi ini, keberangkatan Raja Salman akan diantar oleh Wapres Jusuf Kalla. Raja akan berangkat melalui ruang VVIP Bandara Halim Perdanakusuma. Namun, sebelum berangkat, Wapres akan mengadakan pertemuan dengan para pangeran yang menyertai raja. Pertemuan itu direncanakan berlangsung pukul 08.45. Sebelum ke Bali, Raja Salman akan singgah sejenak di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam untuk kunjungan Kenegaraan. Kunjungan itu akan berlangsung setengah hari. Sorenya, Raja Salman akan langsung bertolak ke Denpasar. Rombongan diperkirakan tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali pukul 17.45 WITA dari Brunei Darussalam. Sejumlah penerbangan akan mengalami expected delay selama proses kedatangan para rombongan. Corporate Communications PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) Martha Lory Fransisca mengungkapkan, keberangkatan rombongan menuju Pulau Dewata telah diawali kemarin (3/3). Satu buah pesawat jenis Boeing 777 sudah terbang terlebih dahulu. “Untuk Raja Salman sendiri akan naik B747-400 pada tanggal 4 Maret 2017,” ujarnya saat dihubungi, kemarin. Martha menjelaskan, pihaknya harus menangani proses groundhandling lima penerbangan rombongan kerajaan hari ini (4/3) dari Halim. Tiga pesawat, termasuk pesawat Raja Salman, akan menuju ke Brunai Darussalam pada sekitar pukul 11.00 WIB sebelum bertolak ke Bali. Sementara dua lainnya langsung menuju Ngurah Rai, Bali. “Yang jadi tantangan adalah waktu berangkat 3 pesawat besar dalam waktu berdekat-dekatan. Itu bukan perkara kecil untuk menanganinya,” ungkapnya. Kendati demikian, Martha memastikan pihaknya siap memberikan yang terbaik. Kesiapan yang dilakukan sama seperti kedatangan pada Rabu (1/3). Sekitar 200 orang petugas disiapkan untuk penanganan groundhandling nanti. Menurutnya, tak ada tambahan kargo dalam perjalanan mereka menuju Bali. “Gse (ground support equipment) juga stand by,” ujarnya. JAS sendiri tidak hanya melayani grounhandling menuju Bali. Mereka juga menghandle saat rombongan bertolak ke Jepang. “intinya JAS akan menangani 10 penerbangan dalam kurun waktu 3-12 Maret,” ungkapnya. (jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: