Gateball; Olahraga Rekreasi Segala Usia, Mirip Golf tapi Pakai Gawang

Gateball; Olahraga Rekreasi Segala Usia, Mirip Golf tapi Pakai Gawang

Olahraga ini masih asing di Indonesia. Namun, belakangan cukup populer. Gateball juga mengasyikan, karena sifatnya lebih rekreatif dan tidak menguras fisik. Penasaran?   PULUHAN perempuan dan laki-laki paruh baya memenuhi salah satu lapangan rumput di kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Jl Pemuda, Jumat (3/3) pagi. Mereka berpakaian rapi dan masing-masing memegang tongkat di tangannya. Tongkat yang digunakan pun terbilang unik, seperti palu namun dipakai terbalik. Fungsinya untuk memukul bola agar masuk ke dalam gawang kecil. Masing-masing peserta yang terbagi dalam dua tim menunggu giliran untuk memukul bola. Selain memegang tongkat, pemain juga memegang bola yang harus dimasukkan ke dalam gawang. Walau mayoritas berumur di atas 50 tahun, para pemain tampak antusias dan bersemangat menunggu giliran. Olahraga ini dinamakan bola gawang atau gateball. Gateball memang belum populer di Cirebon. Padahal, olahraga ini cukup mengasyikan. Tidak perlu ketangguhan fisik luar biasa untuk menjadi pemainnya. \"Faktor usia juga bukan halangan buat bermain gateball sekalipun pada kompetisi skala nasional. Gateball permainan untuk segala usia,\" ujar Suradi, salah satu pemain. Gateball juga tidak mengenal perbedaan gender. Baik laki-laki atau perempuan bisa bermain dalam satu tim atau berlawanan tim dengan aturan sama, yang berlaku pula secara internasional. \"Yang penting syaratnya sehat jasmani dan rohani,\" sambungnya. Permainan ini sekilas mirip golf. Peralatan utama gateball adalah stick (tongkat pemukul) terbuat dari bahan sejenis aluminium dan bola. Stick gateball berbentuk seperti palu, yang panjang pendek gagangnya bisa diatur sesuai selera pemain. Bola gateball jauh lebih besar dibanding bola golf, lebih mirip bola biliar, terbuat dari bahan sejenis melamin yang tahan terhadap benturan keras. \"Kalau golf cara bermainnya memasukkan bola ke dalam lubang, gateball meloloskan bola ke gawang kecil,\" jelasnya. Suradi memaparkan, gateball dimainkan dua regu. Satu regu beranggotakan lima orang. Dua regu yang berhadapan harus berlomba lebih dulu mengumpulkan angka terbanyak. Caranya, setiap anggota harus menggolkan bola ke tiga gawang sebelum  menyelesaikan permainan. Yakni lewat pukulan terakhir bolanya yang harus mengenai tonggak di tengah lapangan. \"Setiap kali memukul, pemain diberi waktu tidak lebih dari 10 deti. Yang menarik, permainan terlihat dari adu strategi untuk saling mencegah lawan yang ingin meraih angka. \"Prinsipnya membantu teman, membuang lawan,\" katanya. Salah seorang pemain gateball lainnya, Enon (51), mengaku telah menggeluti olahraga ini sejak satu tahun terakhir. Menurutnya, olahraga gateball melatih berpikir cepat dan bertindak tepat. Enon memilih olahraga ini karena bisa melatih konsentrasi dan juga sebagai salah satu cara penghilang stress. \"Bisa refresh, dan yang menarik lagi olahraga ini menuntut kerjasama tim, kalau timnya ada pemain yang egois akan sulit memenangkan pertandingan,\" katanya. Enon menambahkan, selain penghilang stres olahraga ini tidak membuatnya lelah. \"Tinggal mukul aja, tapi memang butuh konsentrasi,\" ungkapnya. Seperti yang diketahui, olahraga gateball berkembang pesat di berbagai provinsi di Tanah Air seperti Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, Jambi hingga Kalimantan Timur. Beberapa manfaat yang bisa dipetik dari olahraga ini adalah kerjasama tim, sportifitas, saling menghargai, strategi, kepercayaan diri, ketepatan waktu, keakuratan, dan kecepatan. Enonn berharap gateball semakin dikenal dan berkembang di Cirebon. \"Syukur-syukur bisa masuk dalam ekstrakurikuler di sekolah,\" harapnya. (mike dwi setiawati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: