Ini Penyebab dan Kronologi Insiden Maut Bus Setia Negara di Groggong

CIREBON - Kecelakan Lalu Lintas yang melibatkan bus Setia Negara dengan pengendara motor di kawasan Gronggong, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, menewaskan dua orang, Sabtu (4/3). Sesaat setelah kejadian, sopir bus mearikan diri. Saat ini sopir sudah tertangkap dan menjadi terangka, Minggu (53). Berdasarkan pemeriksaan penyidik Polres Cirebon terhdap sopir bus, Nursafta Ningrat, sebelum kejadian bus sudah dicek di terminal Kuningan. Kondisi bus semuanya normal. Akan tetapi saat sampai di lokasi kejadian, yang jalannya mengalami penurunan, tiba-tiba rem bus yang dikemudikan sopir blong. Sehingga sopir hilang kendali. Bus Setia Negara menabrak motor Honda Vario nopol E 2074 NW yang dikendarai Muhaimin warga Desa Beber yang berada di depannya dari arah yang sama. Motor pun masuk ke kolong bus, sedangkan pengemudinya tersungkur di sebelah kiri. Menghentikan bus yang terus meluncur, sopir pun sengaja mengolengkan untuk menepi ke kanan. Namun, saat oleng ke kanan ada sepeda motor Honda Beat nopol E 3829 YAG yang dikemudikan Neni Marlina bersama Go Lucie Velisia. Sehingga kecelakaan beruntun tak terealakan. Dua pengendara yang terakhir tewas di lokasi kejadian. Sementara Muhaimin selamat, hanya mengalami luka-luka. \"Berdasarkan dari pengakuan si sopir, kejadian itu tidak disengaja. Tapi karena spontanitas rem yang blong. Padahal di terminal Kuningan sopir mengaku sudah mengecek rem tersebut dan normal,\" Kasubdit III Reserse Kriminal Polres Cirebon, Aiptu Tunggal. Setelah menabrak 2 motor secara beruntun, sopir bus Setia Negara langsung melarikan diri ke arah Desa Pesawahan menuju Talun, Kabupate Cirebon. Sopir kabur untuk menghindari amukan warga. \"Berdasarkan pemeriksaan, memang benar sopir sempat kabur. Tapi itu dilakukan bukan karena melarikan diri takut ditangkap polisi, tapi menghindari amukan massa,\" kata Tunggal. (cecep)

Sumber: