Aduh, Jalan Baru Dibeton sudah Bergelombang dan Berlubang
CIREBON - Baru seumur jagung, betonisasi Jalan Pramuka mulai mengalami kerusakan. Di beberapa titik terlihat retakan, bergelombang dan berlubang. Hal ini dikeluhkan warga yang tinggal di sekitar proyek betonisasi. \"Jalan ini baru beres bulan Januari kemarin, saya ingat pas tahun baru itu masih belum selesai. Tapi kok ya jalan beton hasilnya begini ya,\" ucap Yeti (28), salah seorang warga di Jalan Kebon Pelok, Minggu (5/3). Dikatakan dia, sejauh ini dengan adanya jalan beton, arus lalu lintas semakin padat dan ramai. Apalagi kendaraan bisa melaju lebih kencang. Berbeda saat jalan tersebut masih banyak lubang. Kendaraan berjalan lambat untuk menghindari jalan berlubang. Namun, kegembiraan warga rupanya hanya sesaat. Apalagi setelah di beberapa titik permukaan jalan mulai mengelupas dan bergelombang. \"Sebelum di beton, dulu banyak lubang. Ditambal berlubang lagi, eh dibeton juga berlubang lagi,\" sebut Yeti. Pantauan Radar, Jalan Pramuka dari Kebon Pelok menuju Situs Kalijaga di beberapa titik terpantau mengelupas. Terutama di depan kantor Kecamatan Harjamukti. Selain itu, di depan Lapangan Kebon Pelok, kontruksi jalan sedikit bergelombang. Di lain sisi, betonisasi di wilayah selatan belum merata. Terutama jalan dari Perumahan Permata Harjamukti menuju arah perumnas. Sebagian jalan sudah dibeton, namun sebagian lagi masih berlubang. \"Kita berharap ini dibeton juga, sampai ke lampu merah perempatan perumnas,\" ucap Edi Budiman (40), salah seorang warga. Jalan menuju arah Perumnas Kalijaga itu menjadi alternatif kendaraan melintas dari arah Kebon Pelok. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR), Ir Yudi Wahono DESS mensinyalir, banyak pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi. Itu terbukti dari beton yang mudah rusak, aspal terkelupas dan berbagai temuan lainnya. “Kalau tidak sesuai dokumen kontrak, jangan harap dibayar,” tandasnya. Yudi mengaku, sudah berulangkali mengingatkan kontraktor untuk bekerja sesuai dengan spek. Kontraktor juga sudah mengetahui risikonya. Dia berharap, kerusakan yang terhadi dilakukan perbaikan, karena masih tanggung jawab kontraktor. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: