Napoli vs Real Madrid, Jalan Terjal El Real

Napoli vs Real Madrid, Jalan Terjal El Real

NAPLES – Real Madrid sudah empat kali menjuarai Liga Champions. Sehingga, mereka sudah terlatih dan terbiasa dengan kutukan sebagai juara bertahan di turnamen elit Benua Biru tersebut. Setidaknya, fans Real tidak pernah patah hatinya sebelum menjejak di fase perempat final. Nah, semusim setelah pesta di San Siro, Milan, segalanya bisa saja berubah. Jalan Los Blancos –julukan Real– bisa saja terhenti lebih awal. Untuk lolos, jalan terjal yang ada di San Paolo, Naples, harus dilalui dalam leg kedua 16 besar menantang tuan rumah Napoli, dini hari nanti WIB. Kemenangan 3-1 pada leg pertama di Santiago Bernabeu, Madrid (16/2), bukanlah modal aman. Faktanya, di turnamen Eropa mereka punya memori buruk dengan skor 3-1 pada leg pertama. Dari lima laga terakhirnya di Eropa yang dimulai dengan kemenangan 3-1, tiga di antaranya Real gagal pada leg kedua. Real tersisih dari babak kedua European Cup 1978-1979 begitu keunggulan 3-1 di leg pertama dibalikkan Grasshoppers 2-0 pada leg kedua. Real tersingkir dari selisih dari gol tandang. Real pun juga tersisih dari perempat final Piala UEFA 1981-1982 setelah di leg kedua dibalikkan Kaiserslautern 5-0. Lalu pada perempat final Piala UEFA 1992-1993, teror skor 3-1 itu berulang ketika Paris Saint-Germain (PSG) membalikkannya dengan skor 4-1. Ingat, ketiganya terjadi di kandang lawan. Sama dengan yang diemban Napoli nanti. \'\'Kami masih meyakini semua akan terjadi lagi (membalikkan ketinggalan 1-3). Kami tahu kami mampu menciptakan 2 gol di San Paolo,\'\' koar bek tengah Napoli, Kalidou Koulibaly kepada AFP. Sedangkan buruknya pertahanan bisa jadi celah bagi Marek Hamsik dkk mengakhiri 7 edisi beruntun sukses Real lolos ke perempat final Liga Champions. Ya, Real dalam lima laga terakhirnya hanya sekali clean sheet. Rata-rata kebobolan dua gol per laga jadi bekal bagi Napoli untuk membalas keunggulannya. Apalagi, Dries Mertens sebagai false nine tengah on fire setelah mencetak dua gol ke gawang AS Roma, akhir pekan lalu (4/3). Dengan pergerakan, kecepatan dan efisiensi tembakannya Mertens akan jadi hantu bagi pertahanan Real. Maurizio Sarri bisa mencari  celah dari sisi kiri pertahanan Real. Apabila ditarik empat gol kebobolan terakhir Real, semua berawal dari sisi kirinya dan itu di posisi Marcelo, atau Nacho. Seperti saat Ruben Pena menjebol gawang Keylor Navas (4/3). Sisi itu yang harus dijelajahi Jose Callejon atau Lorenzo Insigne dan Marko Rog. Pemain terakhir disebut selalu cemerlang bermain dalam dua laga terakhirnya. Di Liga Champions musim ini, Mertens pun pencetak gol terbanyak dengan empat golnya. Tapi hati-hati, Sergio Ramos dkk bukan tim yang berhenti mencetak gol di ajang Eropa. Kali terakhir mereka mandul adalah saat tumbang 0-2 atas Wolfsburg ketika leg pertama perempat final Liga Champions musim lalu (7/4/2016). \'\'Oleh karena itu, kami juga tahu ini bukanlah tugas yang mudah untuk bek seperti kami,\'\' lanjut Koulibaly yang berkebangsaan Senegal itu. Yang harus dihindari Koulibaly dan pemain bertahan Napoli lainnya, jangan berikan ruang tembak bagi pemain pada lini serang Real untuk melakukan tembakan jarak jauh. Karena itu kelemahan Napoli. Sebagai orang yang pernah dua kali jadi tactician Real, Fabio Capello menuturkan apa kelemahan Real yang harus dieksploitasi Napoli. Di satu sisi, Capello menilai, takkan mudah bagi Napoli untuk membungkam Real yang turun full team dengan trio Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan Gareth Bale. \'\'Tapi di laga tandang mereka cenderung kesulitan begitu mendapat tekanan besar. Napoli harus mengambil keuntungan dari situasi ini,\'\' tutur Don Fabio, sapaan akrabnya. Musim ini, Real hanya sekali menang dari tiga laga tandang di Liga Champions. Di dua kali lawatan pertama fase grup mereka selalu tertahan. Tertahan 2-2 di Signal Iduna (markas Borussia Dortmund) dan 1-1 di Polish Army Stadium (kandang Legia Warsawa). Capello meminta Napoli agar tidak mengawali laga dengan bermain bertahan. \'\'Harus agresif sejak awal, dan jangan memberi mereka ruang banyak untuk melakukan serangan balik,\'\' himbaunya kepada Sky Sport Italia. Real sendiri sebenarnya tidak perlu mengejar kemenangan supaya bisa melangkah ke perempat final. Mencari hasil imbang atau kalah tipis satu gol tetap meloloskannya ke babak berikut. Sekalipun tidak pernah menang, Real empat kali mengakhiri petualangan di San Paolo dengan satu poin. Dari enam kali lawatan, dua kali mereka tumbang. Zinedine Zidane, pelatih Real, paham dengan besarnya tekanan di Naples. Oleh sebab itu, sebagaimana dilaporkan Marca, Zidane sampai meminta hotel yang ditempati Real di Naples agar disterilkan dari siapa pun selain pelatih dan ofisial klub. Tujuannya, agar fokus pemainnya tidak terganggu. Selain itu, Zizou –sapaan akrabnya– pun membawa skuad yang fresh di lawatan ke Naples ini. Dari 11 pemain langganan starter-nya, sembilan di antaranya dirotasi atau absen karena cedera atau hukuman kartu merah dalam dua laga terakhir. Yaitu melawan Las Palmas (2/3) dan Eibar. Hanya Ramos dan Keylor Navas yang tidak tergantikan. Dikutip Four Four Two, Zizou berharap Benzema melanjutkan keganasannya. Dia kembali mencetak gol akhir pekan kemarin setelah kali terakhir melakukannya ke dalam gawang Pepe Reina pada leg pertama lalu. \'\'Saya sangat senang dengan reaksinya,\'\' ucap Zidane. Zidane yang pernah bermain di Italia selama lima musim bersama Juventus, dan 4 kali bermain di San Paolo, sudah paham apa yang ada di hadapannya. Napoli bukan klub yang mudah dikalahkan. \'\'Kami akan mainkan laga yang serius, dan tetap menghormati lawan,\'\' tambahnya. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: