Mayoritas U-Turn tanpa Rambu Lalu Lintas dan Lampu Penerang
KANDANGHAUR – Jalur putar balik (U-Turn) jalan raya pantura Bumi Wiralodra kerap menjadi lokasi kecelakaan. Hal ini tidak mengherankan. Pasalnya, mayoritas U-Turn di jalan nasional itu tidak dilengkapi dengan rambu lalu lintas. Tak hanya itu, lokasi U-Turn banyak pula yang tidak dilengkapi dengan lampu penerangan. “Jelas sangat membahayakan. Selain human error, indikator terjadinya kecelakaan itu karena tidak ada rambu lalu lintas dan penerangan jalan,” kata Wahyudi, warga Kecamatan Kandanghaur, kemarin. Melihat kondisi ini perlu dilakukan penataan ulang terhadap keberadaan U-Turn. Saran dia, jalur putar balik yang tidak dilengkapi rambu maupun lampu penerangan sebaiknya ditutup. Demikian pula U-Turn yang berada di jalur padat supaya tidak menjadi penyebab kemacetan. Hal ini disebabkan, saat kendaraan hendak memutar otomatis mengurangi kecepatan. Sehingga memperhambat kendaraan lainnya yang ada di belakang. “Selama ini apa yang dilakukan petugas kepolisian setiap menjelang musim mudik Lebaran dengan menutup U-Turn dengan cor beton sudah sangat tepat,” ujar Wahyudi. Warga lainnya Rudi menuturkan, penyebab kecelakaan lalu lintas lainnya yang tidak kalah dominan justru ditimbulkan dari aktivitas warga yang kerap melanggar. Seperti menyeberang jalan sembarangan, berkendara melawan arus hingga mobil parkir di badan jalan. “Banyak kecelakaan terjadi akibat ulah oknum warga yang tidak tertib berlalu lintas,” ujarnya. Selain akibat rendahnya SDM, potensi itu muncul juga didorong akibat sistem infrastruktur jalan yang tidak mendukung. Itu terlihat dari banyaknya jalan-jalan atau gang tikus di lingkungan pemukiman masyarakat yang mengarah langsung ke jalur utama pantura. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: