Berdalih Berantas Miras, Aniaya 4 Warga

Berdalih Berantas  Miras, Aniaya 4 Warga

CIREBON- Puluhan orang yang menggunakan penutup wajah ala ninja kembali berulah. Sebelumnya mereka mengobrak-abrik warung rokok, kini mereka menyerang sebuah warung nasi (warnas) di Kp Pesisir, Gg Nelayan, Kota Cirebon. Dalam peristiwa ini, 4 warga babak belur dianiaya kelompok tak dikenal itu. Informasi yang berhasil diperoleh Radar di lokasi aksi menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.30. Saat itu sejumlah warga sedang asyik makan dan adapula yang membeli makanan untuk sahur. Tapi mereka tiba-tiba didatangi puluhan pemuda bercadar menggunakan belasan sepeda motor. Sambil berteriak-teriak kalimat tertentu, mereka menuduh warga yang ada di warung itu sedang berpesta miras. Dan tanpa banyak bicara, mereka langsung menyerang dan mengeroyok warga. Salahsatu anggota ninja terlihat emosi sambil mengancam dengan mengacung-acungkan pedang jenis samurai. Semula warga tak berani melawan. Tapi warga lainnya dari Kampung Pesisir dan sekitarnya membantu dengan menyerang balik para ninja tersebut. Melihat massa warga lebih banyak, para ninja memilih kabur menuju arah Jl Samadikun. Sementara Polres Cirebon Kota yang mendapat laporan tiba di lokasi kejadian dan melakukan penyisiran. Hasilnya, petugas mengamankan dua orang pengendara motor yang diduga anggota ninja. Guna penyelidikan lebih lanjut, kedua orang itu dibawa ke Mapolres Cirebon Kota untuk diperiksa intensif.  Empat warga yang menjadi korban penganiayaan yaitu Bara (24), Oteng (19), Danu (20) dan Oman (27) kesemuanya warga Kp Pesisir. Mereka sudah mendatangi Mapolres Cirebon Kota untuk melapor. “ Kami sedang makan tiba-tiba diserang dan difitnah lagi minum miras. Mereka langsung memukuli saya dan warga lainnya. Satu orang ada yang bawa samurai sambil mengatakan bahwa haram makan di warung nasi itu,” kata Bara ketika ditemui di ruang SPK Mapolres Cirebon Kota. Sementara Wakapolres Cirebon Kota Kompol Didit Eko Herawanto mengatakan pihaknya masih mencari para pembuat onar tersebut. “Kasus ini masih terus kami selidiki dan mencari pelaku lainnya. Jadi masyarakat diharap tenang dan jika melihat keberadaan mereka segera lapor ke polisi terdekat,” tegasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: