Lembah Cilengkrang, Pesona Alam di Tengah Hutan

Lembah Cilengkrang, Pesona Alam di Tengah Hutan

DESA Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, ternyata punya “berlian” di tengah hutan. Ya, berada di kaki Gunung Ciremai sebelah timur, ada obyek wisata bernama Lembah Cilengkrang. Di sana, tersaji keindahan alam luar biasa. Rasanya asri dengan udara alami. Cocok untuk melupakan sejenak aktivitas sehari-hari yang sibuk. Kalau mau ke sana, butuh perjuangan loh! Lokasinya berada sekitar tujuh kilometer dari Jalan Raya Kuningan-Cirebon. Ada dua titik henti untuk menuju Lembah Cilengkrang. Perjalanannya ditempuh lima kilometer terlebih dahulu untuk mencapai Desa Pajambon. Bisa dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Eits, itu belum sampai. Dua kilometer lagi harus ditempuh dengan berjalan kaki. Nah, satu kilometer awal dari jalan kaki, baru sampai di pintu masuk loket pembayaran. Tidak mahal kok, biaya masuknya cuma Rp12.500 per orang. Itu sudah termasuk asuransi. Tak jauh dari loket pembayaran, ada kebun tanaman khas Kuningan. Kebun ini sengaja dibuat petugas pengelola wisata. Selain sebagai bentuk pelestarian alam, juga sering digunakan sebagai bahan penelitian para ilmuan dalam mencari keanekaragaman hayati Gunung Ciremai. Dengan begitu, para ilmuan tak perlu jauh-jauh ke hutan Gunung Ciremai untuk melakukan penelitian. Selepas dari pintu masuk dari Desa Pajambon, perjalanan berlanjut untuk menyelesaikan satu kilometer berikutnya. Rutenya cukup terjal dan jauh. Dengan medan yang menanjak dan menurun, rasa lelah tak terasa. Soalnya, pemandangan indah kaki Gunung Ciremai dan sejumlah aliran sungai jernih menjadikan perjalanan terasa lebih ringan serta menyenangkan. \"Banyak mahasiswa dari IPB, Trisakti, dan kampus ternama, sengaja datang ke sini untuk meneliti satwa liar serta tumbuhan Gunung Ciremai. Mulai dari kupu-kupu, aneka burung, surili, hingga elang Jawa. Tak sedikit yang meminta saya untuk menemani melakukan penelitian ke tengah hutan hingga bermalam selama beberapa hari,\" ungkap Ahmad, petugas jaga obyek wisata Lembah Cilengkrang. Setelah berjalan hampir 2,5 kilometer dengan medan yang cukup terjal, rasa lelah dan penat langsung terobati. Setibanya di objek wisata Curug Sabuk, pengunjung bisa merasakan sejuknya air pegunungan yang jatuh dari ketinggian hampir 25 meter. Air Terjun Sabuk deburannya dahsyat. Jika berteriak, mungkin tak terdengar dari radius lima meter. Di bawah air terjun yang dingin, ada kolam pemandian air panas. Tempat tersebut sengaja dibuat agar pengunjung merasa rileks berendam air panas sambil mendengarkan deburan air serta indahnya pemandangan air terjun. Konon, air panas di sana berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit berat seperti stroke, asam urat dan lainnya. Tak jauh dari Curug Sabuk, juga terdapat curug lain yang lebih eksotis dengan ketinggian mencapai 80 meter bernama Curug Sawer. Namun sayang, cuaca ekstrim akhir-akhir ini dengan curah hujan tinggi, menyebabkan tanah longsor yang menutup akses jalan menuju Curug Sawer. Sehingga untuk sementara waktu tidak dapat dikunjungi wisatawan. Di lokasi Lembah Cilengkrang juga terdapat musala dan toilet. Rasanya, lokasi ini cocok untuk berswafoto. Tak jarang ketika banyak pengunjung, di setiap sudut Lembah Cilengkrang dipenuhi orang membawa kamera, baik dari smartphone maupun DSLR. (pik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: