Anak Nikita Mirzani Ogah Akui Ayahnya
NIKITA Mirzani menolak dikatakan menghilangkan identitas mantan suaminya Sajad Ukra kepada buah cinta mereka, Azka. Nikita menjelaskan bahwa dirinya sudah memberitahu Sajad kepada Azka. Namun, putranya itu menolak menerima kehadiran Sajad. \"Udah kok, Niki tunjukkin fotonya dia ke Azka. \'Azka ini daddy\', dia bilang no daddy,\" ucap Niki menirukan apa yang diucapkan Azka saat itu. Janda dua anak ini mengaku tak pernah mengajari Azka untuk menolak ayahnya. Menurut Nikita, itu terjadi karena Sajad yang tak pernah beriktikad baik memberi kasih sayang maupun nafkah kepada putranya itu. \"Ya mungkin dia ngerasa kali ya, sejak lahir nggak ada bapaknya, dari kecil yang dia lihat Ami (panggilan Azka untuk Nikita) Ami terus. Dari dia tidur melek sampai tidur lagi,\" tutur Niki. Sementara itu, perjuangan mantan suami Nikita Mirzani bertemu dengan buah hatinya, Azka Raqila Ukra tak pernah putus. Pria asal Selandia Baru itu berusaha terus mencoba meluluhkan hati mantan istrinya. Segala macam cara ditempuh, tak hanya meminta kak Seto untuk dipertemukan dengan buah hatinya. Sajad pun mengambil jalur hukum dengan mempolisikan mantan istrinya yang dinilai menghalang-halangi dirinya bertemu buah hatinya. ”Saya bertemu anak saya cuma empat kali dalam hidup saya,” ujar Sajad Ukra di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Tentunya sebagai ayah, Sajad kecewa, padahal putusan Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan menyebutkan dia masih diberikan hak untuk memberikan kasih sayang kepada buah hatinya sepanjang tidak menggangu aktifitas anak itu sehari-harinya-harinya atau kesehatannya. Dan kepada penggugat (Nikita) agar tidak menghalang-halangi apabila tergugat ingin mencurahkan kasih sayangnya kepada anaknya. ”Untuk ketemu anak saya, saya harus berikan paspor saya. Bayangkan, saya ayahnya tapi untuk ketemu anak saya apakah harus seperti itu,” katanya. Tak hanya paspor, beragam sikap yang menujukan sikap materilistis ditunjukan Nikita kepadanya, yakni dengan mengancam dirinya untuk selalu mengirimkan uang dengan dalih anak. ”Ketika dia keluar penjara April 2015, dia kontak saya dan minta uang. Saya bilang, Saya bisa ketemu kamu besok atau kapan pun dan saya akan berikan uang itu tunai dengan pengacara saya sebagai saksi dan tolong bawa anak saya dan dia balas \'tidak’, saya tidak mau ketemu dan tolong transfer saja uangnya,” jelasnya. Tentunya sikap tersebut membuat Sajad kecewa, padahal setiap bulannya Nikita selalu mendapat kiriman uang darinya. Dan yang terakhirnya di tahun 2017 yakni senilai Rp 36 juta pada tanggal 31 Januari dan Rp 36 juta pada 20 Maret. ”Jadi meski bercerai saya berikan nafkah,” katanya. Jika dituding tidak menafkahi anaknya, Azka Raqilra. Menurut sajad itu tidak benar. ”Saya punya buktinya. Dari 2013 hingga 2014 saya selalu mengirim uang tiap bulan,” ucap Sajad. Sajad Ukra menegaskan bahwa apa yang dilakukannya bukanlah untuk merebut hak asuh anak. Dia hanya meminta hak untuk bertemu anaknya yang masih balita. ”Ini bukan balas dendam, atau berantem. Saya hanya melindungi anak saya, anak saya yang tinggal dilingkungan berbahaya, ibu yang selalu berurusan dengan penjara,” tegasnya. (chi/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: